27

861 159 72
                                    

Komen juseyooo

Kecup basah mina dari Yoongi :*****

***

Mereka berjalan cukup hati-hati. Namun sedikit kelegaan masih menyusupi hati mereka tatkala masih bisa menyelamatkan diri menuju hutan.

Mereka percaya pada Yoongi sepenuhnya. Mereka yakin hanya dengan sekali melihat tatapan mata dari lelaki pucat itu. Min Yoongi tidak seperti orang yang akan mendorong orang lain ke jurang tanpa bersalah walau wajah lelaki Min itu tidak terlihat bersahabat dengan siapa saja.

Ji Yoon kembali menyusuri terowongan remang ini. Tubuhnya lelah dan ia bingung setengah mati, namun berbeda dengan kondisi mentalnya beberapa saat yang lalu,  kali ini hatinya sedikit lebih tenang mengingat Na Ri dan Bibi Song berada dalam jarak pandangnya.

Yah, meskipun Bibi Song terluka, tetapi wanita tua itu terlihat baik-baik saja dan kuat melewati musibah mengerikan ini. Satu beban Ji Yoon terangkat dari hatinya.

Saat rombongan yang membawa Ji Yoon beserta keluarganya melewati persimpangan pertama, mereka dikejutkan oleh seseorang yang sedang bersandar pada dinding terowongan.

Hoseok dengan cekatan menyerahkan tubuh Kwon kepada lelaki salah satu penduduk desa yang ikut di sebelahnya. Kemudian Hoseok berlari menghampiri pria di persimpangan itu. Tampaknya Hoseok mengenal laki-laki itu karena mereka terlihat sedang membincangkan sesuatu yang serius.

Tanpa diduga, lelaki yang Hoseok ajak berbicara itu mengacungkan senjatanya dan bunyi letusan pun bergema memekakkan telinga. Seorang laki-laki yang ikut dalam rombongan itu terkapar di tanah bersimbah darah. Hampir semua anggota rombongan memekik histeris.

Bibi Song bahkan menangkup wajah Na Ri dan Ji Yoon yang terlihat begitu pucat pasi. Mereka masih belum terbiasa melihat kejadian mengerikan ini. Tubuh Ji Yoon bahkan bergetar di dalam pelukan Bibinya. Sungguh, ini sangat gila! Bagaimana mereka bisa melihat mayat bergelimpangan dalam waktu semalaman saja.

"APA YANG KAU LAKUKAN?!" pekik Hoseok kepada lelaki itu dengan wajah merah padam terkejut atas tembakkan tiba-tiba. "Kenapa kau membunuh salah satu warga desa kami?"

Lelaki itu mengacuhkan Hoseok dan berjalan ke arah mayat lalu menyingkap jaket dari orang yang terkapar. Terpampanglah tato burung hering di lengan atas mayat. Hoseok seketika tercekat. Matanya membola melihat tato itu.

Tidak! Itu tidak mungkin, pikir Hoseok. Ia menggeleng-geleng ke arah lelaki kenalannya yang masih berdiri dengan sikap waspada. Hoseok berharap kenyataan yang ia lihat tidak sesuai dugaannya.

"Beruntung Park Jimin lebih pintar darimu. Beruntung lagi aku belum memberitahukan perubahan tujuan kita," ujar lelaki itu tenang sedangkan Hoseok sudah memutih wajahnya.

"B-bagaimana bisa? Kau tahu desa kita sudah lama tak dimasuki penyusup karena penjagaan yang amat ketat." Hoseok mengusap wajahnya frustasi.

"Karena itu kau lengah, Jung Hoseok. Kau pasti amat sangat tahu seberapa mengerikan dan liciknya Ares itu."

Hoseok hanya terdiam. Tangannya sedikit gemetar karena kelengahannya semua bisa menjadi amat sangat kacau. Ia melirik tiga wanita yang sedang berdiri bersama di belakang sana. Juga penduduk desa yang termenung dengan mental yang sudah jatuh ke dasar.

4. (Im)Possible Love - Min Yoongi/Kim TaehyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang