33

630 131 92
                                    

Kecup basah mina dari Yoongi :*****

***

Ji Yoon diseret paksa memasuki mansion keluarga Kim. Manik matanya hanya sanggup menatap tiap jejak yang ia tapaki. Ia tak tahu bagaimana nasibnya bermuara. Kejadian yang bertubi-tubi hari ini sungguh menguras tenaga dan hatinya. Kalau dipikir, belum sempat ia beristirahat pasca berpisah dengan Jimin saat kembali dari kota.

Kehidupan Ji Yoon berubah secepat kedipan mata. Dalam naluri terdalamnya Ji Yoon menyeru meminta tolong pada Tuhan agar diberi kesempatan. Namun nyatanya logika Ji Yoon mengatakan ia tidak akan diselamatkan lagi oleh keberuntungan.

Banyak korban yang berjatuhan. Banyak yang terluka dan bahkan In Ha meregang nyawa tepat di depan matanya membuat harapan Ji Yoon untuk selamat menipis dengan drastisnya. Ji Yoon ingin selamat. Selamat yang ia tidak mengerti seperti apa. Ibarat kata, jikapun selamat dalam situasi gila macam ini, kemungkinan paling besar hanyalah cacat. Entah itu fisiknya ataupun mental dan jiwanya.

Saat pikirannya melayang entah ke mana, tiba-tiba saja Ji Yoon sudah sampai di suatu ruangan seperti ruang tamu yang dikelilingi kaca berbingkai kayu dengan pahatan yang indah. Tak lupa dengan sofa mewah yang berderet dan perapian yang amat sangat antik. Namun keindahan pahatan batu di perapian tersebut sirna karena Ares tepat berdiri di hadapannya.

Para lelaki Zera yang menyeret Ji Yoon tanpa segan melempar gadis itu begitu saja hingga tersungkur.

"Akh!" erang Ji Yoon yang langsung menggigit bibirnya kuat.

Untung saja lantai ruangan ini dialasi dengan permadani indah nan empuk. Jadi benturannya tak begitu menyakiti tubuh Ji Yoon. Gadis itu langsung bersimpuh sembari memegangi lengannya.

Ares mengangkat tangan kanannya dan para pengawalnya langsung pergi meninggalkan mereka berdua di ruangan itu.

Ji Yoon tidak berani mengangkat sedikit saja tatapannya pada seseorang seperti iblis di depannya saat ini. Dari bayangan yang terlihat di lantai saja sudah membuat tubuh Ji Yoon merinding.

Tidak ada satupun cara terlintas di benak cantik Ji Yoon. Cara apapun itu untuk menjauhkan diri dari Ares. Setidaknya bayangannya. Ji Yoon mohon. Ia merasa tulangnya mendadak lunak dan tenaganya menghilang disedot oleh ketakutan.

Ares menolehkan kepalanya ke arah Ji Yoon. Lelaki itu mengamati tubuh Ji Yoon dengan lamat. Gadis itu masih bersimpuh dengan mata yang menatap lantai tanpa berniat mengangkatnya.

"Kecuali matamu yang mirip Park Jimin sialan itu, kau lumayan juga. Keputusan yang sangat tepat saat kau tak mengangkat tatapanmu untukku, " ujarnya sembari mendekat ke arah Ji Yoon.

Ares mencengkram rambut Ji Yoon kasar. Kedua tangan gadis Park itu reflek memegangi pergelangan tangan Ares dan matanya langsung menatap nyalang pada lelaki iblis itu.

"Kalau matamu ditutup, kurasa tidak masalah. Aku masih bisa menikmatinya. Pasti seru." Ares memajukan kepalanya hingga dekat sekali ke telinga Ji Yoon, mencoba menghirup aroma tubuh gadis malang itu. Ji Yoon tanpa ragu mengalihkan kepalanya. Suara pria itu membuatnya merinding menjijikan.

Ares pun tertawa renyah sambil memindahkan bokongnya duduk di sofa. Ia lalu menyilangkan kakinya hingga ujung sepatunya tepat berada di depan wajah Ji Yoon.

Seolah belum puas mengerjai gadis malang itu, Ares mengangkat dagu Ji Yoon dengan ujung sepatunya. Ji Yoon dengan harga diri terluka berusaha mengelakkan kepalanya berkali-kali. Namun bukan Ares namanya kalau tidak keras kepala. Berkali-kali pula lelaki itu berusaha mengangkat dagu Ji Yoon agar ia bisa mengamati wajah polos gadis itu.

4. (Im)Possible Love - Min Yoongi/Kim TaehyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang