Kecup basah dari Yoongi :*****
***
"Rabu besok kita akan bertemu di Gereja untuk pernikahan. Bibimu menerima lamaran ayahku." Ji Yoon membulatkan matanya.
Ini gila! Sungguh gila!
"Kau bisa menentukan langkahmu mulai hari itu."
Taehyung mulai melangkah. Kali ini langkahnya benar-benar cepat dan terlihat tergesa gesa.
Ji Yoon menatap punggung Taehyung yang kian menjauh. Ia terkejut sungguh. Hatinya remuk. Hancur seperti tak ada lagi bentuk. Tangan Taehyung yang menyeka sudut mata lelaki itu, membuat Ji Yoon gamang. Kenapa perasaannya seakan berkelana jauh ke beberapa tahun silam.
Haruskah Ji Yoon jujur bahwa ia mengerti semuanya?
Semakin gila, Ji Yoon bahkan melangkah lebar. Mengejar langkah kaki Taehyung yang cukup lebar. Sedikit lagi. Ia sudah berjarak sedikit lagi.
Seolah tau jika ia diikuti, Taehyung langsung membalikkan tubuhnya hingga Ji Yoon berhenti di tempatnya. Mata Taehyung jauh lebih menajam.
Namun Ji Yoon ingin sekali berteriak.
"JANGAN TEKAN AKU! KAU MENGINTIMIDASIKU! APA KAU TAU SEBERAPA BRENGSEKNYA DIRIMU?!"
Ji Yoon berteriak hingga tubuhnya membungkuk. Ia merasa teriakannya belum cukup keras. Tak perduli dengan pita suaranya yang bisa saja putus. Amarahnya sudah tak berbendung hingga ubun-ubun.
Wajah Taehyung semakin keras. Rahangnya terlihat menonjol. Ji Yoon tak memperdulikan akan jadi apa ia setelah ini di tangan Taehyung, ia tak lagi perduli.
"AKU TIDAK AKAN TAKUT DENGAN APAPUN!" nyali Ji Yoon layaknya tak gentar sedikitpun. Namun Ji Yoon sendiri mengakui ucapannya barusan seolah berteriak sebaliknya dengan keadaan hatinya.
Apalagi tatapan mata Taehyung yang semakin menajam dan entah kenapa Ji Yoon merasa hina berdiri tepat di depan lelaki Kim itu. Padahal tak satupun kata yang keluar dari mulut Taehyung.
"Kau sudah lihat tadi?! Kau sudah lihat?! Yoongi menciumku!" Ji Yoon berkata sambil menangis. Gadis itu lantas menggeleng. "Kau tau jawabannya?! Tidak perlu menunggu Rabu. Kau akan sendirian di Altar nanti. Aku sudah memperingatkanmu dari sekarang." Ji Yoon menunjuk tepat ke Taehyung.
Tak ada alasan. Walau sadar Ji Yoon tak mau berpikiran bahwa ia memprovokasi Taehyung lebih dan lebih. Tak tau tujuannya apa, yang Ji Yoon rasa saat ia melihat raut tak suka Taehyung atas ucapannya ia merasa ada yang bersorak dalam hatinya.
Persetan dengan ia yang nantinya terjebak dengan kata-katanya sendiri. Baginya sekarang setidaknya Kim Taehyung tak tampak berarti dengan kata-katanya.
"Menjijikkan!" Hanya itu yang lelaki itu ucapkan sebelum ia kembali berbalik dan melangkah.
Namun tetaplah Kim Taehyung yang akan menang. Lelaki Kim itulah yang akan membuat Ji Yoon tak berarti. Satu kata saja rasanya amarah Ji Yoon bangkit lagi.
"KATAKAN DENGAN JELAS APA ALASAN KAU MENYEBUTKU MENJIJIKKAN?!" Ji Yoon kembali menarik tangan Taehyung dan kali ini benar-benar ditepis lelaki itu dengan sangat keras hingga tubuh gadis Park itu membentur dinding di tepi jalan tersebut.
"Akh!" ringis Ji Yoon.
Napas Taehyung memburu. Matanya yang memerah sejak tadi semakin memerah.
"Sekali lagi kau bicara ku robek mulut sialanmu itu, Park Ji Yoon." Dalam, dingin dan gelap. Perpaduan yang tepat yang bisa Ji Yoon gambarkan untuk seorang Kim Taehyung saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
4. (Im)Possible Love - Min Yoongi/Kim Taehyung
FanfictionCERITA KEEMPAT SUGAMINNA "Cinta yang tak mustahil di dalam kata mustahil itu sendiri." Baca ya cerita keempat ku ini. Semoga suka :) Amazing cover by YutaHaragi MULAI : 3 OKTOBER 2016 TAMAT : 23 JULI 2022