21

3K 393 131
                                    

Kecup basah mina dari Yoongi taji mulala :*****

***

Mata tajam milik Kim Taehyung tidak berhenti memata-matai semua yang terjadi. Alisnya bertaut tanda berpikir keras dan rahangnya tak berhenti mengatup rapat karna ia bisa menebak kejadian di ujung sana memang tidak bisa dianggap remeh.

"Satu ledakkan tak jauh dari sini. Alun-alun desa di mana pasar malam diadakankah tujuan mereka? Dan bau ini? Kebun juga? Sial!" gumam Taehyung sembari mendenguskan hidungnya.

Yoongi mengangguk, "Sialan! Mereka sepertinya sudah memata-matai desa." Mereka berani sekali mengacaukan desanya dan sekarang apa? Berniat membakar perkebunan? Apakah tujuan utama mereka ingin tonggak perekonomian desanya jatuh?

"Siapa mereka sebenarnya?" desis Taehyung. Ia sungguh marah jika kampung halamannya diacak-acak seperti ini.

Tampak Yoongi mengamati dan dahi lelaki itu berkerut samar. "Sepertinya balas dendam."

"Balas dendam?" tanya Taehyung.

"Kau tak lihat? Serangan mereka acak dan tak punya tujuan. Bisa diartikan mereka hanya ingin mengacaukan. Memberi rasa takut dan dengan mudahnya mereka akan menang," ucap Yoongi. Wajahnya tampak marah.

"Hubungannya dengan balas dendam?" tanya Taehyung yang belum bisa menghubungkan segalanya saat ini.

"Mereka tidak mungkin mengacau sebesar ini hanya untuk seru-seruan. Aku tau kau paham dengan semua ini. Hidup di garis hitam hanya ada balas dendam jika kau masih bisa hidup tenang sekarang, Kim." Sekarang mata Yoongi menatap tepat ke arah Taehyung. Memberi kesan menuduh yang sangat kental. Dan itu dapat dimengerti oleh Taehyung dalam sekejap.

"Tidak ada yang tau jika Ayahku tinggal di sini, Min Yoongi. Kau jangan salah sangka bahwa itu berawal dariku!" Taehyung menatap Yoongi tak suka. Ia menegaskan bahwa semua rantai itu sudah berakhir sejak lama.

Yoongi hanya menanggapi dengan dengusan keras. Seolah-olah mengolok Taehyung bahwa ia hanya anak rumahan yang tak tau apa-apa tentang kerasnya hidup di luar sana.

Mengabaikan ucapan Taehyung, Yoongi memegang kedua pundak ibunya dan menatap adiknya bergantian.

"Ada pintu di bawah meja di ruang kerja Appa. Eomma dan Yerin larilah melalui pintu itu. Ada lorong kecil yang akan membawa ibu ke sebuah pondok kecil tidak jauh dari gerbang desa. Berjalan lima ratus meter ke arah utara, kalian akan menemukan tumpukan kayu, buka terpalnya dan bawa mobil itu ke mana saja. Eomma mengerti?" perintah Yoongi sambil terus mematai kondisi.

Ibu dan adiknya itu langsung pucat pasi. Apa yang terjadi. Mereka tidak mengerti.

"Yoongi-ah ... Yeobo?" lirih Nyonya Min kepada Yoongi dan suaminya bergantian. "Apa yang terjadi?"

"Ji Yoon-ah! Kau ikut mereka!" perintah Yoongi.

Jiyoon melirik Taehyung yang masih berdiri kaku memeluknya. Tak pernah Ia lihat kilatan resah itu di pupil kecoklatan milik Kim Taehyung. Sejak ia melihat Taehyung pertama kali, baru kali ini Taehyung terlihat sangat gusar. Dan sedikit kepanikan yang Yoongi perlihatkan, menambah ketakutan di dada Ji Yoon.

Semua ini tentu sangat serius. Seorang Min Yoongi tidak akan berdiskusi dengan Kim Taehyung secara akrab. Tentu semua ini adalah hal yang serius untuk mereka bahas.

Yoongi melirik Ayahnya yang sudah menekan beberapa tombol di ponselnya. "Aku sudah mengabarkan bahwa ini sangat darurat." Tuan Min menahan dirinya untuk tetap tenang.

DARRR DARRR DARRRTT!

Kali ini rentetan suara tembakan menyeruak ke angkasa diiringi dengan jerit tangis penduduk desa yang ketakutan dan bingung dengan apa yang terjadi. Ini gila. Kebanyakan dari penduduk yang datang ke pasar malam adalah wanita dan anak-anak yang bahkan tidak mengerti akan apapun.

4. (Im)Possible Love - Min Yoongi/Kim TaehyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang