38

542 106 66
                                    

Masih banyak adegan kekerasan untuk seterusnya jadi mohon bijak yah cinta

Kecup basah mina dari Yoongi :*****

***

Tubuh Yoongi meluruh bersimpuh di dekat tubuh saudarinya yang tidur miring. Tangan Yoongi menggantung di udara tak tau harus melakukan apa. Yang Yoongi tau adiknya akan merasakan kesakitan begitu hebat jika Yoongi menyentuhnya sedikit saja.

"Yerin-ah ... Yerin-ah," suara Yoongi terdengar halus saat memanggil nama adiknya. Nyaris berbisik. Seakan suaranya seperti pisau tajam yang menyayat-nyayat kulit adiknya jika sedikit saja menambah volume suaranya.

Namun Yoongi harus bertindak, ia tidak mau melihat adiknya dalam kondisi terikat begini. Dengan sehalus mungkin Yoongi menarik tubuh Yerin untuk duduk. Adiknya itu mengereng.

"Gwenchana...," Yoongi mendesis sendiri. Ia seperti merasakan rasa sakit adiknya. "Oppa bersamamu. Oppa di sini, Yerin-ah." Yoongi memberikan kata-kata penenang untuk adiknya.

Kondisi Yoongi yang sama parahnya bahkan lebih parah dari adiknya, tidak membuat Yoongi sakit. Bahkan ia merasakan kebas pada tubuhnya saat ini. Wajahnya yang kotor akibat darah dan debu tidak menyurutkan wajah ketakutan yang Yoongi punya.

Tangan Yoongi dengan cekatan membuka perban yang mengikat tangan Yerin, membuat gadis itu langsung memeluknya dengan erat. Lalu Yoongi membuka ikatan di mulut adiknya itu.

"Oppa ... aku takut," lirih Yerin pilu mencoba mengadu.

"Gwenchana, semua akan baik-baik saja. Semua akan baik-baik saja. Oppa berjanji padamu, Sayang." Yoongi menautkan rahangnya kuat. Akan baik-baik saja? Apakah Yoongi sudah menjadi tolol? Jelas Yerin telah jauh dari kata baik-baik saja. Ucapan bodoh itu tidak akan mengembalikan apapun. Yoongi sangat tau itu.

Namun, apa yang bisa ia lakukan untuk adiknya yang malang? Kenapa semua ini bisa terjadi? Hal buruk apa yang telah adiknya lalui?

Yoongi sudah tau bahwa hatinya sudah jatuh dalam jurang kesakitan ketika melihat kondisi adiknya dari dekat, namun entah apa yang dipikirkan pemuda Min itu hingga ia menggerakkan tangannya ke kaki adiknya, mengusap cairan yang masih tersisa di paha dalam Yerin.

Untuk pertama kalinya sejak malam gila ini dimulai, Yoongi menjatuhkan air matanya di balik punggung adiknya yang sedang ia peluk dengan penuh kerapuhan.

"Kening Eomma bolong ... dan mobil yang kau katakan itu meledak bersama Appa di dalamnya." Tidak ada intonasi apapun dalam kalimat Yerin. Tidak ada nada sedih. Tidak ada nada sakit. Tidak ada nada marah. Tidak ada nada kecewa. Yerin mengatakannya dengan suara lirih yang nyaris tak terdengar namun datar.

Kembali, untuk pertama kalinya Yoongi merasakan tubuhnya kesakitan luar biasa. Entah sakit karna luka-luka dan beberapa tulangnya cedera, atau karna memang rasa sakit ini menguar dari lubuk hatinya yang paling dalam.

Ibunya yang selama ini ada untuknya. Menyayanginya. Harus mati dengan cara keji seperti itu. Apa kurang pengabdian Yoongi selama ini?

Yoongi mendorong lembut tubuh adiknya untuk memberikan jarak. Untuk pertama kalinya Yerin bisa melihat keadaan Yoongi yang jauh lebih mengenaskan dari padanya. Yoongi menangkup wajah Yerin dengan sayang.

"Katakan, apa kau tau siapa pelakunya? Ciri-cirinya? Apakah Ares yang melakukan ini padamu? Atau hanya anak buahnya? Katakan padaku. Aku akan membalasnya dengan hal yang tak akan pernah mereka bayangkan sebelumnya."

Mata bulat Yerin tampak ketakutan. Otaknya dipaksa untuk kembali mengingat wajah bajingan yang telah melakukan semua ini padanya.

Yerin menggeleng kuat. Ia nyaris histeris kembali namun mati-matian untuk menahan dirinya agar tidak melakukan tindakan yang memancing siapapun.

4. (Im)Possible Love - Min Yoongi/Kim TaehyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang