4. (Im)Possible Love - Min Yoongi/Kim Taehyung

15

Kecup basah Mina dari Yoongi :*****

***

Yoongi memundurkan tubuhnya. Bahkan punggungnya sudah menempel erat ke mobil, namun Yoongi tetap bergerak mundur. Satu langkah Tuan Kim maju, gerakan Yoongi untuk mundur jauh dua kali lipat.

Seperti Yoongi tanpa sadar harus wajib mundur jika Tuan Kim mendekat.

Yoongi menatap tepat ke sepatu ayah Taehyung itu. Tuan Kim berdiri tegap dengan pasti. Auranya menguar ke mana-mana membuat Yoongi tak berani mengangkat kepalanya untuk sekedar melihat ekspresi apa yang Tuan Kim tunjukkan saat ini.

Sial! Yoongi terus mengumpati dirinya. Kenapa ia tampak begitu bodoh saat ini. Apa salahnya mengangkat kepalanya lalu melihat Tuan Kim. Ia tidak akan mati hanya karna melihat lelaki paruh baya itu.

"Tuan Min ...," panggil Tuan Kim.

Ayah Yoongi menoleh pada Tuan Kim yang berdiri tepat di depan anaknya. "Ya Tuan Kim."

"Berdiri, Nak." Yoongi langsung menoleh begitu saja pada Tuan Kim saat ia disuruh untuk berdiri.

Tak menunggu waktu lama Yoongi berdiri dengan tertatih. Sial! Sekali lagi Yoongi mengumpat. Kenapa ia bisa begitu patuhnya pada Tuan Kim? Bahkan ia lupa telah menentang ayahnya beberapa saat yang lalu.

Jantung Yoongi berpacu dengan kuat saat Tuan Kim tersenyum kepadanya. Senyuman yang sangat mengintimidasi. Senyuman yang penuh arti. Siapa sebenarnya Tuan Kim itu? Ini kah alasan semua orang takut padanya? Yoongi bisa merasakan aura besar itu menguar deras dari diri Tuan Kim.

"Kau tau apa yang paling dibenci oleh anakku, Tuan Min?"

Ayah Yoongi langsung menatap anaknya. Yoongi menunggu dengan tak sabaran.

"Kekerasan," jawab ayah Yoongi itu halus hampir tak terdengar.

Tuan Kim kembali tersenyum sambil mengangguk membenarkan. Yoongi semakin bingung dengan senyuman Tuan Kim.

"Nah Nak Yoongi," Tuan Kim mengalihkan pandangannya dari Tuan Min ke Yoongi.

Yoongi dan semua orang yang berada di sana langsung terkejut saat Tuan Kim membungkuk sempurna pada Yoongi.

"Tuan Kim!" ucap Tuan Min membantu ayah Taehyung itu untuk berdiri tegak kembali. Namun Tuan Kim tak mengindahkan ayah Yoongi.

"Apa ini?" tanya Yoongi tak mengerti.

Tuan Kim kembali berdiri tegap. "Aku meminta maaf."

"Meminta maaf?" Yoongi menatap curiga Tuan Kim.

Tuan Kim menatap satu persatu wajah penuh pertanyaan di depannya. Menatap dengan aura yang benar-benar tidak tersentuh. Di antara semua orang di sana hanya Yoongi yang berani menatapnya dengan mantap. Walau Tuan Kim tau jikalau Yoongi sangat gusar di dalam hatinya.

Ayah Taehyung itu terkekeh. Melihat Tuan Min ketakutan itu sungguh menggelikan di matanya.

"Jangan menatapku curiga, Nak. Aku meminta maaf dengan tulus."

Yoongi mengatupkan rahangnya kuat. Ia benci jika ia terlihat bodoh seperti ini. Ia merasa Tuan Kim mempermainkannya. Caranya sungguh halus seperti singa yang bersiap untuk menerkam buruannya.

"Kau pingsan saat itu karna anakku, benar? Karna itu aku datang padamu untuk minta maaf."

"Kau tidak perlu melakukan itu," sanggah Yoongi cepat.

Tuan Kim melihatkan tampang terkejutnya, "Eoh, kenapa tidak? Jika seorang anak melakukan kesalahan, ayahnya harus meminta maaf untuk itu."

Tuan Min langsung menunduk merasa tersentil oleh kalimat Tuan Kim.