Kecup basah mina dari Yoongi kang sok ganteng :*****
***
Seperti kelinci yang ke luar dari lubang persembunyian untuk mencari makan, mereka tak menyadari perangkap yang telah disiapkan oleh para hering. Dengan seringai lebar yang seolah siap mencabik mangsa, mereka mendekati para korban, menebarkan teror serta merebakkan ketakutan.
Bahkan lihat senjata yang masing-masing mereka tenteng. Meskipun awam dengan persenjataan, dengan melihat ukurannya saja para penduduk desa yang seperti kelinci manis itu tahu kalau senjata itu bukanlah senjata biasa.
Dengan gerakan cepat dan terorganisir, para hering telah mengepung penyintas dari toserba.
In Ha, suruhan Jimin itu mengetatkan rahangnya. Menganggap telah mengenal desa lebih dari siapapun, mereka tak sadar telah menguarkan kelengahan. Mereka terlalu meremehkan Ares yang dianggap takkan mampu menunjukkan cakarnya di kandang lawan.
Nyatanya saat ini, ia bertengger dengan pongahnya di salah satu benteng terbaik yang dimiliki desa. Sang Raja Hitam telah menumbangkan benteng putih dan bidak-bidaknya telah mengepung para pion. Tinggal menunggu apakah Sang Raja Putih masuk perangkap hingga skakmat.
Dari balik barisan para hering, muncul dua orang yang terlihat berbeda. Satu orang tak memakai baju, memerkan otot-ototnya yang sangat kekar seolah ia tak takut pada apapun bahkan cuaca dingin malam sekalipun. Raut wajah kaku tercetak di wajahnya.
Sedang yang satu berperawakan tinggi dengan kemeja flamboyan bermotif bunga melapisi badannya yang sedikit langsing. Ia tersenyum sumringah sembari mengunyah permen karet, menelisik satu persatu gadis yang ada di rombongan. Matanya terpaku pada seorang gadis yang menatapnya dengan mata nyalang. Pria itu hanya mengedipkan matanya pada gadis itu.
Peluh dingin mengembun di wajah In Ha. Sekian lama menjadi rekan Jimin, tak mungkin ia tak tahu siapa dua pria yang muncul itu. Mereka tak lain adalah dua orang panglima Ares. Dua orang kaki tangan yang kejam dan juga licik. Mereka sangat kuat dan juga ditakuti oleh lawan maupun kawan. Dua orang kepercayaan Ares. Anubis Si Pria Kekar dan Kitsune Si Pria Flamboyan.
"Wah ... wah ... Banyak juga tangkapan kita hari ini." Kitsune berjalan mendekat ke arah para penyintas dengan wajah sumringah. Ia berjalan ke arah seorang gadis remaja yang masih duduk di bangku SMA yang menunduk ketakutan dan mengusap rambut gadis itu. Tubuh gadis SMA itu bergetar karna Kitsune menyentuhnya perlahan dengan ujung jarinya.
"Polos eh? Tipe-tipe gadis yang disukai pria berperut buncit. Kau mau jadi jalang dengan harga mahal, manis?" tanyanya dengan suara yang halus dan sangat ramah.
Tubuh gadis SMA itu bergetar. Lelaki flamboyan itu menjalarkan jemarinya ke atas krah gadis itu namun matanya menjelajah ke semua gadis-gadis yang tampak ketakutan di tempat mereka masing-masing. Tangan lelaki itu berniat memasuki baju gadis lemah itu untuk menelusuri dada sang gadis.
Namun mata pria flamboyan itu terarah begitu saja pada seorang gadis yang tampak sangat menyita perhatiannya. Ia mengeluarkan tangannya dari baju gadis SMA dan tubuhnya pun langsung segera beralih dan berjalan ke arah gadis manis itu dengan senyum yang tampak menakutkan. Gadis yang bernama Ji Yoon itu langsung beringsut sembunyi di balik punggung sepupunya yang bermata nyalang. Menatap Kitsune tanpa takut sedikitpun.
"Bahkan bunga terindah pun ikut terjaring." Kitsune mengulurkan tangannya meraih rambut Ji Yoon. Ia hendak menghirup dalam aroma bunga indah yang kini terpampang di hadapannya.
Namun Na Ri yang berada di depan Jiyoon semakin menghujani pria yang menjulang tinggi di depan hidungnya dengan tatapan tajam. Bila tatapan itu adalah sebuah senjata, sudah pasti Kitsune tewas dibuatnya. Reaksinya yang terlihat begitu melindungi membuat Kitsune tersenyum jahil.
KAMU SEDANG MEMBACA
4. (Im)Possible Love - Min Yoongi/Kim Taehyung
FanfikceCERITA KEEMPAT SUGAMINNA "Cinta yang tak mustahil di dalam kata mustahil itu sendiri." Baca ya cerita keempat ku ini. Semoga suka :) Amazing cover by YutaHaragi MULAI : 3 OKTOBER 2016 TAMAT : 23 JULI 2022