40

538 118 95
                                    

AYOOO MINAAAA!!! DIKIT LAGI NIIIHH AAAYOOO!!! SEMANGAT NULISNYA MINAAAA..

Wkwkwkkwkw.. ga ada yang nyemangatin.. kita nyemangatin diri sendiri!!! PAAAAIIIIKKKKTIIIINNNGGGG!!!!

Kecup basah mina dari Yoongi kang suap :*****

***

Jimin dan Hoseok bersandar di dinding rumah Taehyung. Mereka tampak kelelahan dan berniat mengambil sedikit waktu untuk memulihkan tenaga. Jimin sempat mengambil ampas kopi yang dibawa Yoongi tadi untuk pengobatan pertama lukanya.

"Di mana Na Ri?" tanya Jimin sedikit panik.

Akhirnya ia baru menyadari jika adik sepupunya tidak lagi berada di dekat mereka.

"Ya Tuhan! Aku melupakannya," ucap Hoseok yang bergegas bangkit dan melihat sekeliling. Ia berniat melangkah untuk mencari gadis yang dicintainya itu namun terhenti ketika ia melihat raut wajah Yoongi yang tampak gelisah.

"Ada apa?" tanya Hoseok menghampiri Yoongi yang sekarang mata tajamnya sedang mengamati sesuatu.

Jimin yang menangkap nada gelisah dari Hoseokpun ikut bangkit. Ia menatap ke sekeliling. Menatap ke atas. Menatap ke seluruh penjuru desa. Menatap bukit di belakang rumah Taehyung. Jimin ikut menatap semua yang dipandang Yoongi saat ini.

Kegelisahaan Hoseok semakin mulai merambat naik kembali ketika wajah Yoongi yang penuh dengan noda darah setengah mengering itu semakin tampak gusar. Rahang lelaki Min itu terlihat mengeras.

"Katakan Min. Apa sebenarnya yang sedang kau pikirkan?" Hoseok terus memburu sahabatnya itu agar mengatakan segalanya pada mereka. Bertahun-tahun tinggal bersama Yoongi, sedikit banyaknya Hoseok tau bagaimana membaca raut dari sahabatnya tersebut.

Dan kali ini raut Yoongi terlihat sangat tak main-main.

"Di mana Taehyung? Di mana Ji Yoon?" tanya Yoongi.

Park Jimin reflek mendekatkan dirinya ke arah Yoongi. "Apa yang kau lihat? Kenapa kau mengkhawatirkan mereka?" tanya Jimin.

Yoongi akhirnya mengalihkan tatapannya pada dua orang di dekatnya. Ia menatap kedua mata lelaki di depannya secara bergantian.

"Aku tidak mengkhawatirkan mereka. Tidak akan pernah," ucap Yoongi yang mampu membuat Jimin tersulut amarah.

"Bajingan! Kau lupa siapa yang menolong adikmu?!" Yoongi tampak tergugu. Namun ia dengan cepat bisa mengubah raut wajahnya. "Lalu sekarang kau dengan ringannya mengatakan bahwa adikku tidak patut untuk kau khawatirkan?! Jangan sampai aku menyesal telah membantu adikmu, Min Yoongi!" Jimin meraih baju Min Yoongi. Mencengkramnya kuat.

Namun Yoongi dengan dinginnya melepaskan tangan Jimin. Lelaki Min itu melangkah dan melihat beberapa mobil yang berjejer di dekat mereka.

"Na Ri kuperintahkan untuk menjaga adikku di sudut sana," Yoongi menunjuk salah satu sudut di mana ia meninggalkan adiknya bersama Na Ri. "Kalian bawa mereka dan masukkan ke mobil. Kita harus segera pergi dari sini." Yoongi lalu mengangkat tubuh Anibus yang tergeletak di dekatnya.

Entah dari mana kekuatan Yoongi berasal hingga ia bisa mengangkat tubuh besar Anubis dengan tubuhnya yang kecil itu. Lelaki Min itu membanting tubuh Anubis di atas kap depan mobil. Memeriksa mobil yang berjejer banyak di sana dan memilih mobil yang mudah dibawa ke luar dari wilayah rumah Taehyung.

Yoongi melihat mobil yang bisa mereka bawa. Memastikan tiga mobil masih baik.

"Apa sebenarnya yang kau pikirkan, ha?" Jimin masih penasaran. "Ke mana kita akan pergi dan kenapa?"

4. (Im)Possible Love - Min Yoongi/Kim TaehyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang