31

538 115 67
                                    

Kecup basah mina dari Yoongi kang panah asmara :*****

***

Mereka saling memandang satu sama lain tatkala mendengar ponsel Hoseok yang berdering beberapa kali.

"Kau tidak berniat mengangkat ponselmu?" tanya Yoongi membuat Hoseok baru sadar bahwa ponselnya berdering sejak tadi menandakan ada panggilan masuk.

Hoseok dengan cepat merogoh sakunya. Matanya langsung menyipit. Ia lantas menunjukkan layar ponselnya pada ketiga lelaki di dekatnya.

"Nomor yang tidakku kenal," matanya mengamati layar dan wajah rekannya bergantian.

Satu sama lain saling pandang. Beberapa pikiran lewat di otak mereka namun Hoseok tidak perlu dua kali memikirkan ke mana ia akan bertanya. Tentu soal otak, di sini Min Yoongilah yang pernah melihatkan buktinya.

"Angkat saja, bisa saja itu dari orang yang kau kenal namun memakai nomor lain," putus Yoongi yang dibalas anggukkan mantap dari Hoseok.

"Baiklah," lirih Hoseok.

"Siapa?" tanya Hoseok cukup dingin. Ia tidak menyadari jika suaranya begitu dingin.

"O-Oppa...," lirih seseorang di seberang sana yang langsung membuat mata Hoseok membulat.

Ketiga lelaki di depan Hoseok penasaran dengan siapa yang menelpon Hoseok.

"SONG NA RI?!" teriak Hoseok membuat Jimin yang berdiri cukup acuh di antara Yoongi dan Taehyungpun langsung maju selangkah mendekati Hoseok.

"Kau mengenal suaraku Oppa," Na Ri terkekeh di seberang sana membuat Hoseok juga ikut tersenyum. Namun setelahnya terdengar isakan dari gadis itu. "O-Oppa ... a-aku membunuhnya. A-Aku membunuh."

Senyuman Hoseok luntur begitu saja. Ia langsung menatap wajah Jimin ketika kalimat tidak mengenakkan itu keluar dari bibir sepupu Jimin itu.

Hoseok lantas memencet tombol pengeras suara agar mereka di sana bisa mendengarkan apa yang Na Ri bicarakan.

"Na Ri-yya ... apa yang kau maksud? Di mana kau sekarang? Bagaimana keadaanmu?" tanya lelaki itu bertubi-tubi.

"Ka-Kami dibawa oleh In Ha, orang suruhan Jimin Oppa. Sebelum sampai ke hutan tempat yang disuruh Yoongi, kami dicegat oleh In Ha dan semua rombongan berbalik ke arah rumah Kim Taehyung."

"Syukurlah ...," lirih Hoseok tanpa sadar. Namun itu semua luntur ketika Na Ri melanjutkan kalimatnya.

"Ares ... jika kau mengenal nama itu. Dialah yang telah menantikan kami di rumah keluarga Kim."

Jimin menjatuhkan basoka kebanggaannya ke tanah.

Apa?

Ares?

Tidak mungkin! Jimin sudah memperhitungkan semua jika Ares berada di hutan.

"A-Aku sungguh takut." Na Ri nyaris tercekat dengan tangisannya.

"A-Ares?!" ucap Hoseok nyaris berteriak. Ia mulai merasakan ketakutan menjalar di dalam dadanya. Ia tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi pada semua orang yang ditemui Ares termasuk Na Ri.

"K-Kitsune ... lelaki flamboyan itu membunuh In Ha dengan mematahkan kepalanya," Na Ri tercekat. Gadis itu terdengar memukul-mukul dadanya. "D-Dan ... sekarang ma-mayat Kitsune ada di depanku. A-Aku membunuhnya ... Aku telah membunuhnya, Hoseok Oppa. T-Tolong aku ... jebball," lirih Na Ri diakhir.

"MWO?!" teriak Jimin langsung merampas ponsel Hoseok. "Na Ri-yya! Apa yang kau bicarakan?!"

"Oppa?! Jimin Oppa?!" teriak Na Ri jelas-jelas terisak. "Oppa! Aku mohon. Tolong ... tolong ... aku membunuh orang bernama Kitsune. Aku membunuhnya. Bagaimana ini? Ia ingin memperkosaku dan aku membunuhnya. Aku membunuhnya Oppa. A-Aku ... a-aku tidak ... bagaimana ini, aku tidak melihat Ji Yoon. Aku dibawa pergi. A-Aku melihat Ji Yoon ditarik oleh lelaki bernama Ares. A-Aku ... hiks. Sungguh! Maafkan aku tidak bisa menjaga Ji Yoon, Oppa."

4. (Im)Possible Love - Min Yoongi/Kim TaehyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang