14

2.9K 684 169
                                    

Kecup basah dari Yoongi :*****

***

Ji Yoon merasakan tulang punggungnya remuk saat ia ditarik oleh seseorang lalu menghempaskannya ke dinding setelah dirinya dipaksa masuk ke dalam sebuah ruangan. Tiba-tiba dinding yang berada di sisi kiri kepala Ji Yoon dipukul bertubi tubi oleh seseorang hingga tangan orang itu berdarah.

"KENAPA KAU JADI JALANG, HA?!" teriak orang itu pada Ji Yoon.

BUGH

Gadis itu memekik ketakutan dan berusaha menghindari pukulan tersebut, walau jelas orang di depannya ini sedang menargetkan dinding di belakang tubuhnya.

"APA SAJA YANG TELAH KAU LAKUKAN DENGAN MIN YOONGI ITU?!"

BUGH

"INIKAH HIDUP YANG KAU INGINKAN?!"

BUGH

"KAU SUDAH TIDUR DENGANNYA? BERAPA KALI IA MENIDURIMU, HA?!"

BUGH

"SEJAK KAPAN KAU JADI JALANG?! JAWAB!!"

Ji Yoon sudah tidak kuat menopang tubuhnya yang telah bergetar sejak tadi. Kaki Ji Yoon layaknya tak bertulang hingga akhirnya gadis itu meluruh ke lantai sambil terisak. Ji Yoon langsung berlutut dan bersujud di kaki seseorang yang baru saja meneriakinya dan memukul tangannya sendiri ke dinding sampai berdarah.

"Ji-Jimin-ah ... maafkan aku,"

.

.

.

Lelaki bermarga Park itu duduk di lantai dengan kedua lengan yang bergantung di atas kakinya yang ditekuk. Darah menitik dari punggung tangannya dan jatuh melalui ujung jari.

Wajahnya merah padam menahan gejolak emosi di dalam dirinya. Rasanya ia ingin sekali memecahkan kepala seorang gadis yang masih terdengar sesenggukan di dekatnya.

Jika bukan karna rasa sayang yang begitu besar, Jimin rasa memecahkan kepala Ji Yoon sangat mudah ia lakukan.

Dengusan Jimin yang terdengar membuat Ji Yoon mengangkat kepalanya. Gadis itu terlihat berantakan. Keringat dan air matanya sudah bercampur menambah kesan kacau dari Ji Yoon. Rambutnya lepek dan bajunya kusut masai.

"Apa kau pikir kita hidup hanya untuk dipermainkan?" suara berat dari lelaki itu akhirnya terdengar setelah sekian lama mereka terdiam.

Alis Ji Yoon bertekuk kembali. Hatinya perih saat Jimin melontarkan kalimat yang penuh dengan nada kefrustasian.

"Dari sebanyak pria di dunia ini, kenapa harus Min Yoongi?" Tangan Jimin kembali mengepal kuat. Entah kenapa setiap nama Min Yoongi tersebut dari mulutnya ia merasa kemarahan terus menghampirinya.

"'Gadis cantik sepertinya sungguh sangat sayang jika disembunyikan di tengah-tengah daun bawang. Kau bawa ke kota saja adikmu itu, kupikir akan laku keras'." Mata Jimin memerah. Giginya kembali bertaut. Rahangnya menonjol kuat. "Kalimat itu yang diucapkan Min Yoongi saat aku tak sengaja bertemu dengannya di club malam beberapa tahun yang lalu."

Ji Yoon terkejut bukan main. Ia bahkan tidak menyangka. Sedetik yang lalu bahkan ia berpikir Jimin mengarang cerita.

"Kalau tidak dilerai oleh bosku, kau mungkin sudah mendengar lelaki itu mati beberapa tahun yang lalu."

Jimin tersenyum remeh, "Kenapa? Merasa dibohongi? Merasa dibodohi? Kau saja yang buta karnanya." Ji Yoon langsung menunduk sedih. Tak ada yang salah dengan kalimat Jimin. Benar! Semua kalimat itu Jimin lontarkan bukan untuk menertawakan Ji Yoon, melainkan semua kalimat itu Jimin lontarkan karna ia marah. Marah pada semua yang terjadi pada mereka.

4. (Im)Possible Love - Min Yoongi/Kim TaehyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang