CHAPTER 22

1.2K 43 0
                                    

[ CHAPTER 22 : Cemburu? ]

H A P P Y   R E A D I N G

"nanti saya jemput" ucap dokter Adit yang diangguki oleh Roza.

"hati-hati ka! " serunya yang melambaikan tangannya kepada doktet Adit.

Senyumnya meluntur kala ia melihat Raka sedang bersama perempuan lain. Terlihat begitu menyakitkan, namun Roza harus terus berjuang buat Raka! Hanya Rozalia Athena yang pantas untuk seorang Raka Christian!

Roza yang melihat Aidan baru sampai, dengan cepat ia langsung menarik tangan Aidan.

"eh buset dah, gue belum napas anjir! Woi ilah, sesek ni dada gue astaga" ucap Aidan yang masih dalam mode ngos-ngosannya.

"diem, Oja lagi erosi!" jawabnya yang membuat Aidan menepis tangan Roza.

"emosi bego, emosiii" ucap Aidan yang geram sama Roza.

"ikutan emosi kan gue" cibir Aidan yang terus mengelus dadanya. Harus sabar kalo ngadepin Roza, apa lagi liat Raka sama perempuan lain!

***

"penguman, kepada seluruh kelas 11-12 dimohon untuk tidak berkeliaran didaerah bawah. Karna adik kelas kalian lagi ada ujian praktek, dan untuk kelas 11-12 tiga hari kedepan classmeet " ucap pa Arul selaku kepala sekolah SMA GARUDA.

Sorak senang dari seluruh kelas atas, tak sia-sia mereka datang ke sekolah untuk hari ini. Bahkan yang awalnya berniat bolos, justru tidak jadi karna ada kabar baik!

"setiap bulan pasti gini, kenapa gak diliburin aja coba? Kan males banget tetep masuk sekolah" ucap Roza sambil menyeruput minumannya.

Aidan mengangguk setuju, memang setiap bulan pasti akan dirolling siapa yang libur dan siapa yang masuk. Atau biasanya SMA GARUDA akan mengadakan acara dari kelas 10-12. Sudah menjadi tradisi untuk SMA GARUDA.

"buang-buang bensin aja" ucapnya.

Mata Aidan melihat Raka yang sedang digandeng manja oleh Raya. Memang sejak kelas 10,Raya terus mengejar Raka bagaimana pun juga caranya. Namun Raka selalu menghindar dari bitch itu.

"Ja, pindah yu. Katanya pada di rooftoap" ajak Aidan yang membuat Roza bingung.

Niatnya Roza ingin melihat kedepan, namun matanya sudah lebih dulu menangkap sosok Raka yang bersama Raya.

"bentar Dan, harus ada drama" jawabnya yang langsung bergegas kearah Raka.

Ia menarik ujung bibirnya dan kemudian menumpahkan air mineralnya.

"ANJING! LO APA-APAAN SIH?!" umpat Raya sambil menatap Roza tajam.

Roza memasang wajah polos, ia berniat untuk mengelap bagian yang basah. Namun ditepis kasar oleh Roza.

"gak usah sentuh gue pakai tangan kotor lu!" ucapnya yang membuat Roza mendengus.

Roza melipatkan tangannya didepan dada, "sorry banget ya Ray, gua gak sengaja. Duh jadi basah gini deh.. Gua ada tisu nih, mau gak?" tawarnya yang justru didorong kasar oleh Raya.

"gak usah sok polos deh lu! Muka cantik dan polos lu itu gak akan ngaruh sama gue? Paham?!" ujarnya yang berdecih.

Roza tersenyum, ia melambaikan tangan ke arah Aidan untuk berada disampingnya. "Dan liat, masa dalaman nya keliatan. Gak malu sama ketua geng?" tanya Roza dengan bersmirk.

Aidan yang baru datang, melihat kearah yang dimaksud Roza. "warna merah jambu" jawab Aidan yang langsung merangkul Roza untuk pergi dari sana.

Raya diam, ia pun segera melihat kebawah dan ternyata benar. Dalamannya terjiplak jelas yang sudah ditonton oleh orang yang berada dikantin.

"bitch" umpat Raka yang langsung meninggalkan Raya.

"ROZA SIALAN!!!!" teriaknya dan langsung pergi dari kantin. Malu. Itulah yang ia rasakan.

***

Kini seluruh anak CAKRAWALA sudah berada di rooftoap. Termasuk Roza dan Rere. Awalnya Roza menolak, namun dipaksa oleh Aidan. Katanya sih biar jadi gaul.

"bang" sapa Ronald dan yang lainnya saat Raka masuk kedalam rooftoap.

Manik matanya tidak sengaja bertabrakan dengan manik mata milik Roza. Roza tersenyum kecut dan segera memutuskan eyes contack nya.

"ehm, guys gua duluan ya? Makasih udah ngajakin" ucap Roza yang diangguki oleh mereka semua.

"cepet banget ka, emang ada apaan dikelas?" tanya Adit sambil memakan kuacinya.

Roza melirik Rere, "tadi Rere bilang mau ke kamar mandi. Sekalian ke kelas aja hehe, udah yu Re" ajaknya yang diangguki oleh mereka semua.

"Sam, aku duluan ya" pamitnya

"YEUH BUCIN MULU MANEH, MATI AJA SANA MATI" teriak Aidan bersama Rio sambil melemparkan kulit kuaci.

***

"ada masalah?" ucap Samuel yang terus memperhatikan gerak-gerik Raka. Aneh, tidak seperti biasanya.

Raka menoleh, "gak" jawabnya dingin dan mencoba untuk memejamkan matanya. Melupakan kejadian yang tadi pagi.

•flashback on!

Raka yang baru saja sampai didepan gerbang sekolah, harus berhenti untuk melihat Roza yang sedang bersama laki-laki lain. Senyum yang biasanya diberikan oleh Roza untuk dirinya kini ia melihat bahwa senyum itu bukan untuk dirinya saja.

"nanti saja jemput" ucap laki-laki itu dari dalam mobil yang membuat Raka mengepalkan tangannya.

"hati-hati ka! " seru Roza sambil melambaikan tangannya.

Sesak. Itulah yang Raka rasakan tadi pagi. Ditambah ia harus bertemu Raya yang membuat Roza melihatnya tidak suka.

"kalo cemburu bilang bang" ingat Adam yang tiba-tiba berada disamping Raka. Raka medengus kala ia harus dikejutkan oleh suara milik Adam.

•flashback off!

"cemburu sama yang tadi pagi" jawab Adam yang membuat semuanya menengok.

Adam menyengir kala Raka menatapnya tajam. "Dan, lu kenal sama yang nganter Oja tadi pagi?" tanya nya yang diangguki oleh Adam.

"saudaranya" jawab Aidan dengan santai.

Namun setelah menjawab itu Aidan justru berpikir. "beneran sodaranya? Udah ah bodoamat, yang lain juga pada percaya. Tapi gue jadi sok tau tentang keluarga Oja anjir" ucapnya dalam hati

Adam terkekeh, "kalo bang Raka suka, ya kejar. Jangan nunggu Oja gak ngejar, baru ngejar.  Terlambat" ujar Adam yang langsung disoraki.

"terlambat sudah..." ucap Daffa yang dihadiahi tatapan tajam dari Raka.

***

JANGAN LUPA VOMENT NYA!!!

GIMANA SAMA PARTNYA??

YU KOMEN YUUU

MAU KAPAN NEXT PARTNYA??

Roza Untuk RakaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang