CHAPTER 26

1.1K 43 2
                                    

[ CHAPTER 26 : Perhatian ]

H A P P Y   R E A D I N G

Raka merebahkan badan Roza yang sudah lemah, ia juga langsung mengambil tisu untuk membersihkan sisa darah yang berada di hidung Roza. Ia juga tak lupa untuk membersihkan tangan Roza yang banyak darahnya.

"Ra-Raka ke kelas aja, Oja gapapa kok" ujarnya dengan suara bergetar.

Kepalanya juga ikut berdenyut, perutnya juga terasa sangat mual. Rasanya Roza ingin sekali memuntah. Ia sudah tidak tahan dengan keadannya seperti ini.

"Ra-Raka, Oja mau ke kamar mandi" ucap Roza dengan suara parau membuat Raka langsung mengangkat tubuh mungil Roza kedalam kamar mandi.

Raka menunggu diluar, ia mendengar bahwa Roza sedang muntah. Entah kenapa dirinya sangat khawatir terhadap kondisi Roza yang sekarang. Ia takut Roza kenapa-napa.

Raka mengintip, kemudian ia masuk kedalam kamar mandi dan mengikat rambut panjang Roza dan terlihat beberapa luka memar dari leher bersih Roza.

Raka menyerngit, "leukimia? " ucapnya dalam hati. Namun dengan segera mungkin ia membuang pikiran negatif nya.

Ia menuntun Roza kembali ke brankar, ia juga membantu Roza untuk merebahkan dirinya.

"bentar, gua ke kantin dulu" pamitnya.

***

Roza mengetikkan pesannya kepada Rere dan kembali menutup ponselnya.

Tidak membutuhkan waktu lama, kini Rere sudah ada disampingnya dengan nafas yang menggebu.

"gimana? Kok bisa? Udah chatt dokter belum?" tanya Rere dengan beruntun. Rere juga memeriksa keadaan sahabatnya itu dengan telaten.

Roza hanya menggeleng. Rere yang mendapatkan jawaban seperti itu mendengus, ia juga menyentil kening Roza dengan kuat.

Rere menatap sekelilingnya, ada kemaja sekolah yang tak asing baginya. Bahkan dari aroma parfum nya saja, sudah jelas bukan milik Roza.

"punya Raka?" tanya Rere yang diangguki oleh Roza.

Rere diam, namun kemudian ia tersenyum senang. Ia juga menggoda Roza. "udah di jedor ceritanya yaa. Eumm gak bilang" cibirnya.

Roza memajukan bibirnya, "Raka yang nolongin gua. Pas banget tadi gua lagi ngobrol terus mimisan" jawabnya yang diangguki oleh Rere.

Rere terus menggenggam tangan mungil Roza. Sampai ada seseorang yang berdiri disampingnya dan membuat genggaman itu terlepas.

"gue cabut" pamit Rere sebelum Raka menanyakan yang sebenarnya.

Raka diam, ada perasaan aneh saat melihat Rere seperti itu. Namun ia kembali fokus sama Roza.

"makan. Gua ke kelas" ucapnya yang diangguki Roza.

"makasih Raka" balasnya yang hanya mendapat dehaman Raka.

Sebelum Raka benar-benar keluar dari UKS, ia melirik kearah kemejanya. "pakai kemeja gua buat nutupin kemeja kotor lo" ujarnya dan langsung pergi dari UKS.

Roza tertegun, bahkan ia lupa bahwa seragamnya juga kotor. Senyuman manis itu terbit di wajah cantik Roza, bahkan sekarang ia menghirup aroma parfum Raka.

***

Roza tersenyum tipis, saat ia merasa ada sesuatu yang menutupi tubuhnya, bahkan ini lebih hangat dari biasanya. Ia membuka matanya dan tersenyum kala tahu ini adalah jaket milik Raka.

Aroma maskulin adalah ciri khas milik seorang Raka Christian. Roza membayangkan gimana jika ia setiap hari mendapatkan hal semanis ini dari Raka, rasanya sungguh indah. Baru membayangkan saja sudah indah, apa lagi dilakukan setiap hari?

Lamunannya terganggu kala ada seseorang yang berhasil merecoki dirinya. Siapa lagi jika bukan Rere yang sekarang sudah menatapnya tajam. Jangan lupakan Samuel yang senantiasa berada di sisi sahabatnya itu, dan dokter Adit?

"tolong bawakan tas, sama sepatunya" ucap Adit yang langsung diangguki oleh mereka berdua.

Roza digendong oleh dokter Adit. Ia menggalungkan tangannya dileher jenjang milik Adit, bahkan jas milik dokter Adit itu sudah terpasang rapih untuk menutupi paha Roza yang terekspos.

"berat" cibir Adit yang langsung dipukul Roza.

Badannya sekecil ini dibilang berat? Sungguh, dokter Adit hatus dikutuk sekarang juga!

"makasih" ucap dokter Adit sambil tersenyum.

Rere dan Samuel hanya bisa mengangguk, "nanti kabari saya ya dok" ucap Rere yang diangguki oleh dokter Adit.

"saya permisi" pamitnya.

***

JANGAN LUPA VOMENT NYA!!!

GIMANA SAMA PARYNYA??

YU KOMEN YUUUU

KAPAN MAU NEXT PART???

Roza Untuk RakaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang