CHAPTER 18

1.3K 53 1
                                    

[ CHAPTER 18 : Olahraga Bareng ]

H A P P Y   R E A D I N G

Pagi ini, Roza sudah siap dengan pakaian olahraganya. Ia juga sedikit menaburkan bedak dan memakai lipbalm agar tidak terlihat pucat.

"Ja, udah sele-" ucapan Rere terputus kala ia melihat sosok sahabatnya yang begutu cantik! Benar-benar titisan bidadari, sahabatnya ini.

Menggunakan hoodie crop berwarna abu-abu, leging berwarna hitam, rambut yang dikuncir kuda dan sneakers putih. Sangat terlihat sempurna!

Roza menengok kearah sahabatnya itu, matanya mengedip polos dan merangkul sahabatnya.

"kenapa hm?" tanya Roza yang membuat lamunan Rere langsung terhenti.

Rere berdecak, "gimana ya Ja? Pantes aja banyak yang naksir sama lu, banyak yang secara terang-terangan ngungkapin perasaan nya sama lu. Ya.. Lunya juga cakep banget kayak gini!" jawabnya yang diangguki oleh Roza.

Roza tersenyum manis, "makasi banget nona Rere atas pujiannya! Tapi mas Raka Christian belum bisa luluh sama kecantikan saya" ujarnya dan menggandeng tangan Rere agar segera turun dari kamarnya.

***

Kini, kedua perempuan cantik itu sedang berlari dilapangan. Lebih tepatnya hanya Roza yang fokus berolahraga. Rere? Sibuk dengan aksi cuci matanya;)

"Re, bener-bener lo ya! Gua aduin ke Samsudin" ancamnya yang sudah geram dengan tingkah Rere.

Rere mendengus, "kenapa si Ja? Cuci mata, buat menyegarkan pikiran gue juga" jawabnya sambil terus melihat cowok yang sedang fokus berolahraga.

"Ja! Liat Ja!" ucapnya sambil menunjuk orang itu. "gila, cakep banget! Samuel mana mau olahraga sama gue" ucapnya yang langsung dipukul oleh Roza.

"Samsudin dibelakang lo tuh" ujar Roza yang kini berlari untuk menyampiri Raka Christian.

Rere terdiam, "WOI OJA! JANGAN BOONG LU, GUE KUTUK BARU TAU RASA!" teriak Rere yang tak digubris oleh Roza.

"perasaan gue gak enak nih" ucapnya dan menengok kebekalang. Ah ternyata ada yang lebih menyegarkan mata!

"becanda sayang, pieceee " ucap Rere dan langsung kabur dari hadapan Samuel.

***

"pagi Raka" sapa Roza dengan senyuman manisnya.

Raka melirik, ah sudah lama dirinya tidak melihat Roza. Bahkan kepalanya selalu diisi oleh suara milik Roza.

"Raka tumben banget olahraga kesini, biasanya juga di ring" ujar Roza yang kini mensejajarkan langkah lebar milik Raka.

Raka tersenyun tipis, bahkan sangat tipis. Ternyata Roza masih ingat dengan olahraga yang biasanya ia lakukan.

Boxing. Adalah salah satu olahraga kesukaan Raka setelah basket. Rska mengenal boxing sejak ia duduk di kelas 1 SMP, dirinya sudah tertarik dengan olahraga itu. Bukan untuk memperlihatkan betapa dirinya kuat, dengan olahraga itulah, Raka bisa melampiaskan segala amarahnya.

•flashback on!

"mau kemana lo?" tanya Raka dengan memicingkan matanya.

Memang dari semalam keempat sahabatnya itu menginap dirumah Raka, bukan Raka yang mengajaknya. Tapi seorang Adam Pradipta.

"kerumah Roza, katanya mereka berdua mau olahraga pagi" jawab Samuel sambil memasang sneakersnya.

"widihhh, ikut dong ikuttt" teriak Aidan yang hanya diangguki oleh Samuel.

"gak ikut Rak? Nanti Oja diambil sama si curut" ucap Rio sambil menunjuk Aidan.

Adam dan Daffa tersenyum, "gengsi nya turunin yu sayang" ujarnya yang langsung ditatap tajam sama Raka.

Raka berpikir, hatinya ingin sekali melihat kondisi perempuan itu. Tapi dirinya juga gengsi.

"udah lah ayu anying, gengsi mulu kapan mau jadian" ucap Aidan sambil menarik paksa Raka.

"kalo bang Raka gak mau, Adam siap buat disamping Roza bang" ucap Adam sambil menepuk pundak Raka.

•flachback off!

"Raka kenapa diem aja hm? O-oh Oja salah ngomong ya, okay Oja diam" ujarnya yang tak enak hati.

Raka melirik kearah Roza yang hanya fokus dengan larinya. Langkah kaki lebarnya mensejajarkan langkah kecil milik Roza.

"sakit?" tanya Raka yang langsung membuat Roza menoleh kearahnya.

Roza tersenyum, "kemarin ayah ngajak ke Bali" jawab Roza yang hanya diangguki oleh Raka.

Daffa, Adam, Rio, Aidan, Samuel dan Rere tertawa bersama ketika melihat Raka yang begitu gengsi.

"KAPAN DI JEDOR-JEDOR NYA NI?" teriak Aidan yang langsung berlari.

"GENGSI TROSSS!! NANTI KALO UDAH GAK ADA NYESEL!" teriak Rio dan Adam yang membuat Raka geram.

Daffa ditatap tajam oleh Raka, "PADAHAL SEMALAM GAK BISA TIDUR KARNA CHATTNYA GAK DIBALES SAMA OJA!" balas Daffa yang membuat Raka mengumpat didalam hatinya.

Samuel dan Rere yang ditatap tajam oleh Raka hanya bisa tersenyum, "tenang bos bro, gue sama Samuel gak ikutan kok" jawabnya yang membuat Raka bernafas lega.

Rere menarik tangan Samuel, "KALO ROZA UDAH DIAMBIL SAMA ORANG! LO GAK BOLEH MARAH RAK! ROZA BERHAK BAHAGIA MESKI GAK SAMA LO!" teriak Rere dengan kencang yang membuat Raka dan Roza berhenti berlari.

"Rere anak sialan!" maki Roza

***

JANGAN LUPA VOMENT NYA!!

GIMANA SAMA PART NYA??

YU SPAM KOMEN YUUU

KAPAN MAU NEXT PART???

Roza Untuk RakaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang