Chapter 39

1.3K 91 15
                                    

"Jangan banyak ngelamun nanti kesambet"


















































Selamat membaca





















































Anin Pov

Aku sedang disibukkan dengan tugas yang diberikan oleh Shani, karena aku adalah wakil dari panitia penyelenggara perpisahan nanti.

Aku sedang berkutat dengan pena untuk mencatat kembali hasil rapat kemarin.

Saat aku sedang fokus menulis tiba-tiba saja aku dikejutkan dengan kehadiran Gracia.

Aku sendiri kini tengah berada di ruang Musik, ruang yang paling nyaman untuk kusinggahi sendiri.

Yang membuatku terkejut adalah Gracia datang sambil menangis.
Wajahnya terlihat sedang tidak baik-baik saja.
Aku yang panik pun langsung berdiri menghampirinya yang berjarak hanya satu meter dariku.

Dia langsung menghambur kepelukanku, tangisnya pecah.

"Kamu kenapa Gre?siapa yang udah bikin kamu nangis kayak gini??"

Dia tak menjawab namun aku merasakan bahwa tangisannya kini semakin menjadi-jadi. Isakannya terdengar sangat jelas membuat aku juga ikut merasakan sakit.

Aku membiarkannya menumpahkan rasa sakit itu dalam tangisannya, aku menunggunya hingga tenang.

Setelah beberapa saat akhirnya tangisnya perlahan mereda.
Dia melepaskan pelukannya.

Aku menuntunnya untuk ikut duduk disampingku.

"Kamu kenapa hm?udah yaa jangan nangis lagi, aku gak bisa lihat kamu kayak gini Gre" ucapku sambil mengusap sisa air mata dipipinya.

Dia pun menceritakan semua yang terjadi.
Termasuk menceritakan Shani yang terpaksa menikah dengan Manda.
Dia juga menceritakan tentang Shani yang meminta untuk melupakannya.

Kini Gracia meminta saran dariku, dia bingung harus berbuat apa.

"Kan kamu sendiri yang bilang kalo kamu bakal lakuin apa yang dia minta, terus apa lagi yang ngebuat kamu bingung?" tanyaku dengan nada sedikit kesal.

"Karna tadi aku kecewa Bun, aku emosiii!! Kenapa coba disaat aku tau semuanya dia malah nyuruh aku buat lupain dia, terus apa maksutnya selama ini dia deketin aku terus??"

"Segitu berartinya dia buat kamu ya?" lirihku sambil menatap lurus kedepan.

Saat Gracia ingin menjawab aku menyela ucapannya.

"Yaa mungkin aja Shani deketin kamu cuma buat jelasin ke kamu soal dia yang terpaksa menikah sama Manda"

Aku mendengar Gracia menghela nafasnya.

"Kalo kamu cinta sama orang tapi dia udah jadi milik orang lain, apa yang akan kamu lakuin?" tanyanya sambil menatap mataku dalam.

Tatapan itu mampu membuat jantungku berpacu lebih kencang.

"Aku akan berusaha ngelindungin dia dari walaupun dari jauh, aku gak akan berhenti ataupun nyerah buat dapetin hatinya, yang jelas dia harus tau bahwa aku benar-benar mencintainya. Kecuali ...."

My Liltle Unguable ( Pending)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang