Chapter 8

1.3K 107 7
                                    

"Maaf aku melukaimu, tapi aku mencintai orang lain"





Shani Pov

Aku sedang menunggu Gracia yang entah sekarang berada dimana, padahal aku sudah berbicara padanya sore tadi bahwa aku ingin berbicara padanya. Dan sekarang aku sedang menunggunya di tenda bersama Sisca, Feni dan juga Stefi. Padahal acara api unggun akan segera dimulai.

"Ci Shani, ini Gracia ngabarin aku katanya dia lagi keliling sama kak Shanju" ucap Feni sambil menunjukkan chatt dari Gracia kepadaku.

"Coba bilang ke Gracia kalo acara api unggun mau dimulai 15 menit lagi" perintahku.

"Oke kak"

"Kalo gitu aku permisi ya, mau liat persiapan buat acara api unggun" pamitku pada mereka bertiga.
Akupun berjalan dengan gontai menuju lapangan untuk melihat seberapa siap untuk acara nanti.

"Loe dari mana aja sih Shan, dari tadi bukannya bantuin kita malah ilang-ilangan" ucap Desy sewot.

"Iyah Shan gimana sih loe, kita bingung nyariin loe" sahut Della.

"Gue tadi habis ngechek anak-anak di tenda"

"Lama bener, ini persiapan dah mau kelar loe baru dateng" jawab Feni.

"Ck, yang penting gue kesini kan" jawabku sewot lalu berjalan menjauhi mereka. Mood ku benar-benar hancur kali ini. Pikiranku masih fokus untuk memikirkan kemana perginya Gracia karna sampai sekarang aku tak melihatnya sama sekali.

"Kak, lihat Gracia gak?" tanya Devan yang kini tiba-tiba ada disampingku.

"Gak"

"Kira-kira dia kemana ya?soalnya dari tadi aku cariin gak ada" ucapnya sambik garuk-garuk kepalanya yang tak gatal.

"Mana kakak tau Van, kakak lagi pusing jadi jangan ganggu kakak dulu"

"Kak Shani sakit?"

"Enggak kok" ucapku berbohong karna sejak sampai diperkemahan tadi aku merasa kurang enak badan, tapi aku mencoba menutupinya.

Shani Pov End

Devan Pov

"Kak Shani sakit?" tanyaku khawatir dan aku baru sadar bahwa ternyata wajahnya pucat.

"Enggak kok"

"Kakak udah makan kan?"

"Lebih baik kamu siap-siap deh Van buat acara api unggun nanti" elaknya mencoba mengalihkan pembicaraan.

"Kakak pasti belum makan kan? Kan kakak tau kalo kakak itu punya maag, makan dulu yuk kak!" ajakku sambil menggandeng tangannya.

"Gak bisa Van, kakak mau nemuin pak Kepsek sekarang"

"Tapi kak nanti kalo kakak kenapa-kenapa gimana?" tanyaku dan dia hanya menjawab dengan senyum lalu pergi meninggalkanku.

"Kak tunggu" ucapku lagi mencegahnya pergi, dia hanya menaikkan alisnya.

"Aku mau putusin Gracia malam ini kak" ucapku sambil menunduk. Tiba-tiba raut wajahnya berubah

"Aku udah nurutin apa mau kakak, aku udah pacaran sama Gracia dan aku udah coba cinta sama dia tapi aku nggak bisa kak" jelasku lagi dan dia masih belum bicara.

"Kakak tau aku udah punya Sofia, dan aku nggak bisa lagi kak buat pura-pura kalo aku cinta sama Gracia, apalagi buat ngelukain dia aku nggak bisa kak, dia terlalu baik"

My Liltle Unguable ( Pending)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang