"Maaf jika aku pernah melukai tanpa menyentuhmu"Gracia Pov
Hai namaku Gracia, bisa dipanggil gre atau gege atau esge. Aku tinggal bersama kakakku di sebuah istana kecil yang kusebut sebagai rumah. Pagi ini seperti biasanya kakakku selalu berisik sangat membangunkan aku tidur.
"Dek bangun, ini udah siang loh, kamu lupa ya ini hari pertama kamu masuk SMA!," teriak kakakku sambik memukulku menggunakan bantal.
"Ihhh apa sih kak, biasa aja dong banguninnya, bisa-bisa remuk nih aku punya kakak kek gini," jawabku sambil memonyongkan bibir tanda sebal.
"Gini ya dek, kamu kan tau nih ya kalo kamu itu susah dibangunin, kalo kakak gak mukul kamu gimana kamu mau bangun coba," jawab kakaku tak mau kalah.
"Duh kakaks ku yang cantiksss bingitsss aku tuhhh udah gedhe ya kaks, zuzur kalo kakak kayak gini terus tuh aku ngerasa masih kecil tauk," jawabku dengan nada alay
"Dihhh kikiki ying cintik bingitss iki tih idih gidhii, makan tuh gedhe," jawabnya sambil melempar bantal ke arah mukaku lalu berlari keluar kamar.
"Ihhh kakak, ner bener gak ada akhlaq,!"
Vieeny Pov
Aku sedang berada dikamar adiku, memandangnya dan merapikan anak rambut dari wajahnya. Rasanya damai melihatnya tidur seperti ini, namun kadang terlintas kejadian dimasa lampau yang selalu saja menghantui.
Flashback on
"Ayah kita mau kemana?," tanya seorang anak kecil berusia 10 tahun berambut sehahu kepada pria yang ada disampingnya.
"Nanti kamu akan tau sendiri, jangan bertanya lagi ayah sedang fokus menyetir," ucap pria paruh baya yang dipanggilnya ayah.
"Yahhh kenapa kita ditempat yang sepi seperti ini," ucap anak itu.
"Iya nak, ayah memang sengaja membawamu kesini," jawab pria tersebut tegas.
"Untuk apa?," tanya anak kecil itu dengan polosnya.
"Kamu tau nak? Ibumu telah lama meninggalkan ayah?," tanya pria tersebut.
"Aku tau yah," jawab anak kecil tersebut.
"Kamu lihat disana, mereka lah yang membuat ibu meninggalkan ayah," tunjuk pria tersebut ke arah 3 rang yang terdiri dari ayah ,dan 2 orang perempuan kecil yang sedang disekap di tengah hutan.
"Jadi?," tanya anak kecil tersebut.
"Ayah ingin mereka merasakan sakitnya kehilangan orang yang dicintai," ucap pria tersebut dengan senyum remeh.
"Ayok kita keluar nak," ajak pria tersebut kepada gadis kecil berambut sebahu.
Gadis kecil berambut sebahu tersebut melihat ke arah 3 orang yang ada dihadapannya dengan tatapan penuh amarah."Bimo, tolong kasih mereka pelajaran.
Tapi jangan ke dua anak gadis itu, biarkan mereka melihat kedua orang tuanya disiksa," perintah pria tersebut kepada salah satu bodyguardnya."Fer, tolong dengarkan penjelasan saya dulu," ucap pria yang sedang disekap setelah lakban dimulutnya di buka.
"Tuan Atmajaya yang terhormat, saya tidak butuh penjelasan anda. Yang saya mau kamu merasakan apa yang saya rasakan,"ucap Fernando yang merupakan ayah dari gadis berambut sebahu.
" Hajar laki-laki berengsek ini," pinta Fernando dengan penuh amarah. Para bodyguard tersebut pun mulai memukuli laki-laki yang bernama Atmajaya tersebut
"Om tolong hentikan memukuli ayah saya, saya mohon hiks hiks hiks," pinta anak kecil yang mungkin seusia dengan putrinya tersebut namun Fernando tak menggubrisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Liltle Unguable ( Pending)
RandomShania Gracia. Gadis mungil berpipi sedikit cabi berusia 15 tahun, hidung mancung dan rambut diatas pinggang gadis yang selalu mendapatkan apa yang dia mau, gadis yang sangat ceria dimata orang sekitar. Ratu Vieeny Fitrilya. Gadis karismatik denga...