Chapter 4

1.9K 136 2
                                    


"Kalau nggak bisa nepatin janji gak usah janji, nunggu itu nggak enak"



Saktia Pov

Gue Saktia sahabat dari Shania Junianatha. Gue orangnya bawek banget, apalagi kalau sama Shanju.
Sekarang gue lagi ada di samping lapangan merhatiin anak-anak baru.
Tapi tiba-tiba

"Kak Saktia yah?" tanya seorang gadis yang tiba-tiba ada disampingku.

"Oh bukan dek, gue sales minuman pelangsing tubuh,"

"Oh jadi sekarang kak Saktia jadi sales tohh," ucapnya dengan gaya medok khas jawa.

"Saya Amel kak, saya pernah liat kak Saktia di Tv, boleh minta foto kak?" ucapnya lagi sambil tersenyum

"Udah tau kenapa tanya kalo gue saktia apa bukan" batinku

"Iya, boleh banget, sini-sini" ucapku seramah mungkin. Dia pun mengambil handphone dan memulai untuk mengambil foto selfie denganku.

"Makasih ya kak" ucapnya sambil menundukkan badan.

"Sama-sama" ucapku semanis mungkin.

"Kalo gitu saya permisi kak, marii"

"Ehh tunggu," ucapku menahanny pergi.

"Temenin gue disini dulu," ucapku sambil menariknya duduk dikursi pinggir lapangan.

"Oke kak, btw kak Saktia ngapain disini?"

"Gue lagi nemenin sahabat gue"

"Siapa?"

"Shanju"

"Ohh kak Shania Junianatha"

"Iye, loe diem dulu napah gue lagi fokus dengerin mereka" ucapku kesal.

"Mereka kan pake Mic kak, pasti kedengeran lah," ucapnya begitu santai.

"Maksud gue tuh gue mau fokus dengerin mereka, kalo loe ngomong mulu gimana gue mau fokus"

"Maaf kak" ucapnya yang kujawab dengan senyuman.

"Gila tuh anak jawabnya, gak tau apa yah kalo Shanju tuh paling gak suka bercanda kalo lagi serius" lirihku

"Nah loh tuh shanju pasti marah, gila dia mau nampar apa yak? Gue harus cegah dia nih buat nggak emosi"

"Kak" ucap Amel menahan tanganku.

"Lihat tuh" tunjukknya ke arah Shanju dan anak yang kudengar tadi yang namanya Shania Gaga.

"Hahhh, gue barusan gak salah lihat? Shanju habis makan apa yak? Dia kan pasti marah banget kalo lagi bicara serius malah dibuat bercanda " ucapku heran.

Gracia Pov

"PLAAKKK" keras dan cepat, betapa kagetnya aku ternyata kak Shania mengambil tanganku dan memukul telapak tanganku, bisa dibilang kita seperti sedang tos. Aku salah besar ketika mengira dia akan menamparku.

"Saya juga suka Lady Gaga," ucapnya setelah mentos tanganku, dia tersenyum singkat padaku.
Aku masih cengo dengan kejadian barusan, aku melirik ci Shani yang berada di samping kak Shania, dia terlihat begitu khawatir tadi.

"Jangan takut, saya nggak galak kok," ucapnya sambil tersenyum padaku.

"Hehe, maaf kak," jawabku masih cengo.

Setelah itupun aku dan teman-teman yang dipanggil dipinta kembali lagi ke barisan melingkar.

Shanju Pov

"Kenapa dia mejemin mata, apa dia pikir aku bakal nampar dia kalik ya" batinku saat menyatukan telapak tanganku dengan telapak tangannya untuk tos.

My Liltle Unguable ( Pending)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang