"Ketika hatiku telah ku tetapkan padamu, kuharap bertahan selalu setiaku"
Angga Pov
Nama gue Anggara Ilman Atmajaya. Adik dari pemilik yayasan Atmajaya, wanita hebat yang gue anggap udah sebagai kakak kandungku, gue bukanlah adik kandungnya, dia mengadopsi gue ketika gue masih kelas 1 SMP. Sekarang gue merupakan siswa kelas XII IPA 2 di SMK Atmajaya. Gue punya teman geng namanya Boby dan Anin. Boby itu orangnya ganteng banget, sebelas dua belaslah sama kegantengan gue. Kalo anin itu orangnya cantik, rambutnya pendek sebahu, cuek tapi kalo perhatian beuhhhhh jangan ditanya seperhatian apa. Kita udah temenan sejak gue masih di panti.
"Bob, lu liat shani gak?", tanyaku yang kini duduk disampingnya.
" Dia lagi sibuk ngurusin MPLS deh kayaknya," jawabnya yang masih fokus membaca buku.
"Nin, temenin gue yuk ke kantin," ajakku pada Anin yang saat ini sibuk bermain game.
"Ahh elahh lu gak liat orang lagi sibuk apa," jawabnya sewot tanpa melihat ke arahku.
"Ck gak asik lo berdua, gue laper nihh, yang lain juga udah pada istirahat dari tadi," ucapku memelas.
Mereka pun menhentikan kegiatan mereka dan beralih memperhatikanku."Yaudah ayok," ucap Anin yang di angguki oleh Boby.
"Jangan bully orang lagi Ngga," sahut Boby sambil menepuk bahuku.
"Iyahhhh,"jawabku singkat.
Di kantin
" Ehem, pagi menjelang siang shani," ucapku yang berada di belakang tempat ia duduk.
"Angga, loe tuh ngagetin gue aja deh," jawabnya dengan muka panik.
"Hehe, sorry aku nggak bermaksut buat ngagetin kamu shan," jawabku sambil tersenyum.
"Kalo gue jadi loe shan, udah gue cocol tuh mulut pake sambel," sahut Anin sambil tertawa.
"Hehh loe pikir gue gorengan apa maen di cocol pake sambel segala," jawabku sambil menoyor kepala boby.
"Lahhh Anin yang ngeledek ngapain gue yang kena bambwangggg," teriak boby yang aku jawab dengan tanda peace.
"Shan, nanti habis pulang sekolah sibuk gak?", tanyaku penasaran.
"Enggak sih Ngga,"
"Jangan mau diajak Angga pergi Shan, ntar loe di traktir batagor doang di kang Ujang perempatan jalan, hahahaha," sahut Boby yang mendapat gelak tawa dari Anin dan juga Shani.
"Sekate-kate loe ngomong Bob," jawabku kesal.
"Kalo nggak sibuk, ntar jalan yuk?", ajakku setulus mungkin.
" Boleh, tapi nanti aku harus rapat dulu sama anak OSIS sama Pramuka buat acara Camping,"
"Yaudah ntar aku jemput kamu jam 13.00 yahh disekolah soalnya aku mau pulang dulu, kayaknya hari ini bakal pulang lebih cepet deh," jawabku sambil duduk disampingnya.
"Yaudahhh, aku mau lanjut buat acara selanjutnya dulu ya Ngga, Dahhh Angga, Dahhhh Boby , Bye Anin," ucapnya sambil pergi meninggalkanku.
"Ketika hatiku telah ku tetapkan padamu, kuharap bertahan selalu setiaku", ucapku dalam hati.
"Yesss, akhirnya bisa jalan juga," teriakku kegirangan.
"Gila nih anak," ucap Anin sewot.
"Biarin aja Nin, maklum aja dia seneng udah 2 tahun lebih deketin Shani dan ngajak jalan, baru kali ini dia diterima , hahaha," sahut Boby sambil tertawa keras.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Liltle Unguable ( Pending)
AcakShania Gracia. Gadis mungil berpipi sedikit cabi berusia 15 tahun, hidung mancung dan rambut diatas pinggang gadis yang selalu mendapatkan apa yang dia mau, gadis yang sangat ceria dimata orang sekitar. Ratu Vieeny Fitrilya. Gadis karismatik denga...