"Kamu tambah cantik"Shani Pov
Aku sedang duduk sendiri di UKS mengobati lukaku sendiri, di ranjang sebelahku ternyata ada Anin yang tengah tertidur. Rasa sakit ini tak sebanding dengan rasa sakit karna aku menyia-nyiakan cinta dari Gracia.
Aku memejamkan mataku mengingat kembali masa dimana aku selalu bersama dia, masa dimana dia rapuh karna kehilangan sosok Aurora. Dan aku sadar akulah yang membuatnya seperti itu. Namun bodohnya aku adalah tetap terjebak pada dendam yang selalu menggerogoti jiwaku. Aku hanya memikirkan sakitku tanpa memikirkan rasa sakit orang lain. Aku jahat karna berniat memainkan Gracia, aku jahat karna ingin menghancurkan kak Vieeny. Padahal aku sendiri tahu bahwa mereka pun sama terlukanya denganku, tapi rasanya aku merasa iri karna mereka yang bisa menikmati harta dari Vernando bukan aku.
"Berantem mulu hidup loe" ucap Anin yang masih memejamkan matanya.
"Kayak loe enggak aja" jawabku sambil menatapnya sinis.
"Gue tadu ketemu sama yang seseorang dan kayaknya gue jatuh cinta pandangan pertama deh sama dia " ucapnya tiba-tiba dan membuatku langsung menghampiri dan duduk di kursi yang berada di samping ranjangnya.
"Serius loe, terus gimana orangnya?"
"Apanya?" tanyanya yang kini sudah membuka mata dan kubalas dengan tatapan tajam agar berhenti berpura-pura tak tau apa yang aku maksut.
"Cantik, baik , perhatian , cerewet, pokoknya gemesh-gemesh gitu deh orangnya. Namanya Gracia" jawabnya sambil senyum-senyum.
"Awas aja loe suka sama dia"
"Loe kan tau dia tipe gue banget" ucapnya membuatku panas.
"Pliss deh Nin, dia itu cewek baik-baik bukan kayak mantan loe yang gak punya malu itu, bukan kayak mantan loe yang bisa loe deketin buat muasin nafsu loe. Dan gue rasa loe tau itu, loe bisa cari dan bayar cewek manapun yang loe mau, tapi jangan dia karna gue gak bakal rela itu terjadi" jelasku sambil menatap tajam matanya.
Namun setelah itu dia tersenyum, lalu mengambil dompet yang ada disakunya."Gue gak butuh ini semua" ucapnya sambil meletakkan dompet yang berisi kartu kredit, debit, uang dan juga kartu-kartu penting lainnya. Dia hanya mengeluarkan KTPnya saja.
Aku hanya mengernyitkan keningku karna heran."Btw loe kenapa bisa tau kalo dia cewek baik-baik?" tanyanya heran karna baru menyadari ucapanku.
"Jawab Gue dulu, ini maksud loe cuma ngambil KTP doang itu apa?"
"Ck, gue mau ngekos aja ah. Oh iya mulai besok gue juga bakal ikut bantuin di kafe, dan gue tadi udah ambil uang sih cuma 5 juta doang buat bayar kost" an sama beli kaos oblong biasa" ucapnya dan itu benar-benar membuatku kaget. Gimana bisa seorang Anin yang selalu sombong akan hartanya dan juga fashionable jadi kayak gini.
"Loe masih sehat kan? Gue gak mimpi kan?" aku masih tak percaya dan mencubit tanganku sendiri dan rasanya sakit berarti aku nggak mimpi.
"Ya enggaklah, loe sebenernya mau apa sih?" tanyaku yang masih tak mengerti.
"Gue mau kenal lebih deket sama Gracia dan tadi dia kiranya gue orang yang sederhana ya jadinya gue mau berubah jadi sederhana aja"
"Ehh loe belum jawab pertanyaan gue, loe kenal sama Gracia?" tanyanya kembali
"Kenal lah dia kan sahabat Gue" jawabku sombong dan membuatnya melongo.
"Hahh? Serius lo? Gak lagi bohongin gue kan loe?" tanyanya tak percaya dan meremehkanku.
Akupun menghambil HP ku dan membuka galeri foto lalu menunjukkan sebuah foto padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Liltle Unguable ( Pending)
AcakShania Gracia. Gadis mungil berpipi sedikit cabi berusia 15 tahun, hidung mancung dan rambut diatas pinggang gadis yang selalu mendapatkan apa yang dia mau, gadis yang sangat ceria dimata orang sekitar. Ratu Vieeny Fitrilya. Gadis karismatik denga...