A Good Elf Is A Dead Elf

39 2 0
                                    

Di hulu sungai kami melihat kota-kota mereka, begitu lentik bagaikan dirajut dari kabut pagi, yang darimana kota-kota itu menjulang. Nampak seolah kota-kota itu akan segera menghilang, tertiup angin yang membuat gelombang pada permukaan air. Ada istana-istana kecil, seputih bunga teratai; ada menara-menara kecil yang terlihat seolah dianyam dari tanaman jalar; ada jembatan yang berrongga bagaikan dedalu tangis. Dan ada beberapa hal lain yang tak dapat kami temukan padanan kata dan namanya. Namun kami telah memiliki nama untuk semua hal yang kami saksikan di dunia baru yang terlahir kembali ini.

Tiba-tiba, dalam ingatan terjauh kami, kami kembali menemukan kata-kata untuk naga dan griffin, putri duyung dan nymph, sylph dan dryad. Untuk unicorn putih yang minum dari sungai ketika fajar, merentangkan leher jenjang mereka menuju permukaan air. Kami menamai semuanya. Dan semuanya terasa begitu dekat di hati kami, akrab bagi kami, milik kami.

Kecuali dari mereka. Mereka, walaupun begitu mirip dengan kami, adalah makhluk asing. Begitu asingnya sehingga untuk waktu yang lama, kami tak dapat menemukan kata-kata untuk keanehan mereka.

Hen Gedymdeith, Elf dan Manusia.


Seorang elf yang baik adalah elf yang mati.

Marshal Milan Raupenneck

The Witcher Book 3 - Blood of ElvesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang