'Di sini, di ukiran ini... bukan, sialan, bukan yang itu... yang ini. Yang satu ini, seperti yang sudah kau ketahui, adalah seekor ghoul. Katakan pada kami, Ciri, apa yang telah kau pelajari tentang ghoul... hei, lihat aku! Apa yang sudah kau perbuat pada kelopak matamu?'
'Rasa percaya diri yang lebih besar!'
'Apa? Terserahlah. Aku mendengarkan.'
'Hmmm.. ghoul, Paman Vesemir, adalah monster pelahap bangkai. Dia bisa dilihat dalam perkuburan, di sekitar gerobak mayat, di manapun orang mati dikuburkan. Makhluk nekrofilia. Di atas medan perang, di atas medan tempur... '
'Maka makhluk ini hanya berbahaya bagi yang telah mati, bukan begitu?'
'Tidak, bukan hanya itu. Seekor ghoul mungkin akan menyerang makhluk hidup jika dia lapar atau mengamuk. Jika, sebagai contoh, ada pertempuran... ada banyak orang yang terbunuh...'
'Ada apa, Ciri?'
'Bukan apa-apa...'
'Ciri, dengar. Lupakan itu. Hal itu takkan terulang kembali.'
'Aku menyaksikan... di Sodden dan di Transriver... seluruh lapangan... mereka terkapar di sana, dimakan oleh serigala dan anjing liar. Burung mematuki mereka... mungkin di sana juga ada ghoul...'
'Karena itulah kini kau belajar tentang ghoul, Ciri. Setelah kau mengetahui sesuatu maka hal itu takkan menjadi mimpi buruk. Ketika kau tahu cara melawan sesuatu, maka hal itu tak lagi menjadi ancaman. Jadi, bagaimana caranya melawan ghoul, Ciri?'
'Dengan pedang perak. Ghoul sensitif pada perak.'
'Dan pada apa lagi?"
'Cahaya terang. Dan api.'
'Maka kau dapat melawannya dengan cahaya dan api?'
'Kau bisa, tapi berbahaya. Seorang witcher tak menggunakan cahaya atau api karena menyulitkan penglihatan. Semua cahaya menciptakan bayangan dan bayangan membuatmu susah mengambil peralatanmu. Seseorang haruslah selalu bertarung dalam kegelapan, hanya diterangi bulan atau cahaya bintang.'
'Cukup benar. Kau mengingatnya dengan baik, anak pintar. Dan lihat ini, di ukiran ini.'
'Eeeeeeeuuuuhhh'
'Oh, ya, cukup benar. Makhluk ini tak cantik. Ini seekor graveir. Graveir adalah sejenis ghoul. Dia terlihat mirip dengan ghoul namun ukurannya lebih besar. Dia juga bisa dibedakan, seperti yang kau lihat, dengan tiga duri yang berbaris di atas tengkoraknya. Sisanya sama seperti pemakan bangkai yang lainnya. Perhatikan cakarnya yang pendek dan tumpul, digunakan untuk menggali kuburan, dan menggaruk tanah. Gigi yang kuat untuk meremukkan tulang dan lidah panjang yang sempit untuk menjilat sumsum yang membusuk. Sumsum busuk adalah santapan favorit para graveir. Ada apa?'
'Ttttak apa-apa.'
'Wajahmu pucat, hampir berwarna hijau. Kau tak cukup makan. Kau sudah sarapan?'
'Yaaaa. Aku sudah sarapaaaaaannn.'
'Apa yang tadi ku... aha, aku hampir lupa. Ingatlah, karena ini penting. Para graveir, sama seperti ghoul dan monster lainnya dalam kategori ini, tak memiliki ekosistem mereka sendiri. Mereka adalah peninggalan dari zaman peleburan dunia. Membunuh mereka takkan mengganggu urutan dan keseimbangan alam yang kini berada di dunia kita sekarang. Di dunia ini, monster-monster ini adalah makhluk asing dan tak ada tempat bagi mereka. Kau paham, Ciri?'
'Aku paham, Paman Vesemir. Geralt menjelaskannya padaku. Aku tahu itu semua. Ekosistem adalah –'
'Baiklah, tak perlu kau jelaskan. Jika Geralt telah menjelaskannya padamu maka tak perlu kau ulangi lagi padaku. Mari kita bahas lagi graveir ini. Untungnya, graveir sangat jarang menampakkan diri, karena mereka adalah bajingan yang sangat berbahaya. Luka paling kecil yang ditimbulkan oleh seekor graveir akan menginfeksimu dengan racun bangkai. Elixir yang mana yang digunakan untuk mengobati keracunan bangkai, Ciri?'
KAMU SEDANG MEMBACA
The Witcher Book 3 - Blood of Elves
Fantasy"Perhatikan tanda-tandanya! Pertanda-pertanda apa ini jadinya, kukabarkan padamu: pertama-tama bumi akan dibanjiri darah Aen Seidhe, Darah para Elf..." Selama lebih dari satu abad, manusia, dwarf, gnome, dan elf telah hidup bersama dalam relatif dam...