Chapter 3.4

41 2 0
                                    

Apapun yang kini sedang berlangsung di dunia, para witcher tak berkenan mengetahuinya.

Di malam hari, dengan tekad bulat dan konsistensi, Triss memimpin diskusi di aula yang gelap, hanya diterangi oleh semburat api di dalam perapian, tentang politik.

Reaksi para witcher selalu sama. Geralt; dengan satu tangan di keningnya, tak mengatakan apapun. Vesemir mengangguk, dari waktu ke waktu memberikan komentar yang tak lebih dari "pada jamannya dulu" segala sesuatunya lebih baik, lebih logis, lebih jujur dan lebih sehat. Eskel berpura-pura sopan, tak tersenyum maupun membuat kontak mata, bahkan berhasil sesekali merasa tertarik tentang beberapa isu atau bertanya hal-hal yang tak terlalu penting. Coen menguap lebar dan memandangi langit-langit, dan Lambert samasekali tak menyembunyikan kegusarannya.

Mereka tak ingin mengetahui apapun, mereka tak memedulikan dilema manapun yang membuat para raja, penyihir, penguasa dan pemimpin kekurangan tidur. Atau masalah yang membuat para dewan kerajaan gemetaran dan ribut. Bagi mereka, tak ada apapun di balik terusan yang terbenam salju atau di balik sungai Gwenllech yang membawa bongkahan es yang mengambang bersama arusnya. Untuk mereka, hanya ada Kaer Morhen, terasing di antara pegunungan liar.

Malam itu Triss gusar dan gelisah – mungkin dikarenakan angin yang melolong di sepanjang dinding aula. Dan malam itu mereka entah mengapa begitu bersemangat – para witcher, kecuali Geralt, tak biasanya banyak bicara. Hampir jelas, mereka hanya membicarakan satu hal – musim semi. Tentang keberangkatan mereka menyusuri Jalur yang kian mendekat. Tentang apa yang akan dihadirkan oleh Jalur untuk mereka – tentang vampir, wyvern, leshy, lycantrophe dan basilisk.

Kali ini Triss-lah yang mulai menguap dan memandangi langit-langit. Kali ini dialah yang hanya diam – sampai Eskel menoleh penuh tanya padanya. Pertanyaan yang telah ditunggunya.

'Dan seperti apa situasinya di selatan, di Yaruga? Perlukah kami ke sana? Kami tak ingin terjebak konflik.'

'Konflik seperti apa yang kau maksud?'

'Ya, seperti yang kau tahu...' dia tergagap. 'kau terus mengatakan pada kami tentang kemungkinan perperangan yang baru... tentang pertarungan yang terus menerus di perbatasan, tentang pemberontakan di daerah yang ditindas oleh Niflgaard. Kau bilang bahwa mereka mengatakan bahwa bangsa Niflgaard mungkin akan menyeberangi sungai Yaruga lagi –'

'Lalu kenapa?' ujar Lambert. 'Mereka telah saling memukul, membunuh, dan menyakiti satu sama lain terus menerus selama ratusan tahun. Tak ada yang perlu dikhawatirkan. Aku telah memutuskan – aku akan berangkat jauh ke Selatan, menuju Sodden, Mahakam dan Angren. Adalah pengetahuan umum bahwa dimanapun balatentara melintas, disanalah monster bermunculan. Disanalah tempat mendulang uang terbanyak.'

'Benar,' Coen mengamininya. 'Kawasan sekelilingnya menjadi sepi, hanya wanita-wanita yang tak bisa membela diri yang berada di desa.. kerumunan anak-anak yang tak punya rumah dan keluarga, berkeliaran di mana-mana.. mangsa mudah yang akan memancing para monster.'

'Dan para baron dan tetua desa,' tambah Eskel, 'mereka akan pusing memikirkan perang dan tak memiliki waktu untuk melindungi rakyat mereka. Mereka harus menyewa kita. Itu benar. Tapi dari apa yang telah diceritakan oleh Triss pada kita selama ini, nampaknya konflik dengan Niflgaard lebih serius dari itu, bukan hanya perang kecil setempat. Benar begitu, Triss?'

'Walaupun memang demikian,' ujar sang penyihir penuh dengki, 'tentunya itu menguntungkanmu? Perang berdarah yang serius akan menimbulkan lebih banyak desa yang kosong, lebih banyak wanita yang menjanda, gerombolan anak yatim piatu –'

'Aku tak memahami sarkasmemu.' Geralt melepaskan tangannya dari keningnya. 'Aku benar-benar tak bisa, Triss.'

'Begitupun aku, anakku.' Vesemir mendongak. 'Apa maksudmu? Apa kau memikirkan para janda dan anak-anak? Lambert dan Coen bicara dengan sembrono, layaknya anak muda, namun bukan kata-katanya yang penting. Lagipula, mereka –'

The Witcher Book 3 - Blood of ElvesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang