Ardiana - 03

8.8K 764 12
                                    

"Ahh, shitt! Kenapa juga harus bangun telat, jadi telat beneran 'kan gue!" ucap Ardi yang merutuki kebodohannya karna bergadang semalaman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ahh, shitt! Kenapa juga harus bangun telat, jadi telat beneran 'kan gue!" ucap Ardi yang merutuki kebodohannya karna bergadang semalaman.

Alhasil ia harus dihukum bersama beberapa siswa siswi yang juga terlambat dan ia terkejut saat melihat Iqbal juga terlambat, ia dan murid yang dihukum harus menerima hukuman membersihkan halaman belakang sekolah.

Ardi berjalan dengan malas lalu berjongkok dan mulai mencabuti rumput yang ada, begitupun Iqbal yang tak jauh dari Ardi. Membutuhkan waktu sekitar 45 menit untuk membersihkan seluruh halaman belakang sekolah.

Ardi berjalan menjauh dari murid-murid yang sedang membersihkan taman karena Resta menelpon dirinya.

"Iyaa ma, ada apa?"

"Ke ruangan mama sekarang, mama ada misi untuk kamu!"

"Harus sekarang ma? Ardi lagi di hukum nih sama pak Sasro,"

"Siapa yang berani menghukum anak mama? Berhadapan langsung dengan mama, sudah cepat kemari!

"Hehe, siap ma!"

Ardi menyimpan handphonenya di kantong roknya lalu, pergi meninggalkan area taman belakang sekolah namun, ia dicegat oleh beberapa gadis yang juga dihukum namun, gadis-gadis tsb menggunakan pakaian yang super ketat.

"Heh, mau kemana lo? Kerjain nih perkerjaan gue, jangan pemalas jadi orang!" ucap gadis yang ber nametag Mitha Sastrowijoyo, Ardi mundur beberapa langkah lalu membersihkan bajunya yang sedikit kotor.

"Lo punya kaca gak sih? Atau kaca dirumah lo kurang besar? Lo bilang gue pemalas, apa bedanya elo yang nyuruh orang seenak jidat!" serkas Ardi dengan tatapan tajam, Mitha tak terima dan langsung mendorong Ardi.

"Lo itu jadi adik kelas yang sopan dikit! Lo itu cuma adik kelas, jadi jangan songong!" bentak Mitha, Ardi terkekeh saat mendengar ucapan Mitha.

"Gue memang cuma adik kelas, tapi adik kelas bukan berarti para babu kakak kelas!" balas Ardi dingin dan tiba-tiba handphonenya berbunyi ternyata Resta menelponnya lagi.

"Diana kamu dimana!? Mama sudah menunggumy,"

"Bent-"

Belum sempat Ardi berbicara Mitha langsung membuang telpon Ardi yang membuat Ardi langsung menatap gadis itu dingin, Mitha sama sekali tak takut dengan pandangan Ardi, ia justru menantang.

"Dasar bocah, mau ngelapor lo sama emak lo!?" ucap Lena salah satu tema Mitha.

"Biasa guyss, anak mama!" ledek indri teman Mitha, ketiga gadis tsb langsung tertawa begitupun para murid yang sedang dihukum.

Ardiana [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang