Ardiana - 36

3.6K 372 16
                                    

"Assalamualaikum," ucap Ardi saat memasuki mansion, Ardi kembali ke rumah setelah selesai memberi pelajaran kepada Callista cs tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Assalamualaikum," ucap Ardi saat memasuki mansion, Ardi kembali ke rumah setelah selesai memberi pelajaran kepada Callista cs tadi.

"Waalaikumsalam," balas orang rumah, Resta yang melihat Ardi sudah pulang langsung menghampiri putrinya itu.

"Kamu habis ngapain di sekolah, hm?" tanya Resta yang sepertinya sudah mengetahui tingkah anaknya, padahal Ardi baru saja sembuh.

"Ngasih pelajaran kang bully," balas Ardi santai dan langsung berjalan melewati Resta.

Resta menggelengkan kepalanya, anaknya itu tak berubah sedikitpun. Resta bahkan heran sendiri. ngapa lu heran sih, pan anak lu ndiri :)

Ardi menaiki tangga menuju kamarnya, ternyata lumayan melelahkan juga. Saat sudah sampai di kamar, Ardi menaruh tas yang ia bawa tadi di atas meja belajar lalu ia berjalan ke arah kamar mandi.

Ardi memutuskan untuk langsung mandi saja, ia sudah gerah. Saat sedang asik mandi, tiba - tiba pintu kamar Ardi di ketuk namun Ardi tak mendengarnya. Sangking asiknya mandi.

"ARDI! LO BUDEK YAA? ATAU LAGI KONSER?" teriak Riyana, Ardi yang  mendengar suara teriakan Riyana langsung membalas teriakan sahabatnya itu.

"GUA LAGI MANDI, ANJING! GUA KAGA DENGAR," balas Ardi yang sepertinya kesal dengan sahabatnya itu.

Riyana hanya terkekeh lalu, duduk di kasur menunggu Ardi selesai mandi. Tak lama kemudian Ardi keluar dari dalam kamar mandi dengan wajah bete, "Ngapain?" tanya Ardi.

"Kemaren bu Ningsih ngasih tugas kelompok dan gua, Devina,Vio, Leo, Carlos, Gibran, sama Keith satu kelompok. Lo juga satu kelompok sama kita," balas Riyana, Ardi yang sedang mengeringkan rambutnya hanya mengangguk.

"Tiga cowo itu anak baru?" tanya Ardi, Riyana mengangguk.

"Iyaa," balas Riyana.

"Kapan kerja kelompoknya? Dan dimana?" tanya Ardi berbalik sembari menatap Riyana.

"Gua bilangnya sama anak - anak, kerja kelompok di rumah lo! Hari ini, " balas Riyana sambil cengengesan, Ardi menghela napas dalam lalu mengangguk.

"Oke, gua tunggu di perpustakaan!" ujar Ardi, Riyana mengangguk.

Ardi mengambil buku mata pelajaran kimia dan biologi lalu, berjalan menuju perpustakaan yang ada di lantai 4. Riyana menunggu kedatangan anak - anak yang lain di lantai bawah, ia juga sudah izin kepada Resta.

Saat sudah sampai di perpustakaan, Ardi menaruh buku yang ia bawa di meja. Lalu, ia berjalan menuju meja lainnya untuk membuka laptopnya. Ardi meretas cctv rumah Callista, ia yakin gadis itu pasti tidak akan jera dan akan tetap membully adik kelas yang tak bersalah.

Benar dugaannya, trio C sedang menyusun rencana untuk mencelakai Devina. Ardi tak akan membiarakan hal itu terjadi, meskipun ia tahu Devina bisa menjaga dirinya sendiri tapi, tetap saja ia tak mau sahabatnya kenapa - napa.

Ardiana [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang