"Ardi, lo mau kemana malam - malam gini?" tanya Aca saat melihat Ardi sudah siap dengan baju serba hitam.
"Ada problem," balas Ardi mengambil kunci motor yang ada di atas nakas, Sherinne mencekal tangan Ardi berusaha menahan gadis itu.
"Ada problem apa? Harus banget lo keluar malam - malam gini?" tanya Sherinne, Ardi menepis sedikit kasar tangan Sherinne.
"Itu urusan gue, yaa!" balas Ardi menatap datar ke arah gadis yang tengah hamil ini.
"Kamu mau kemana sayang? Ini sudah malam lhoo," tanya David yang sepertinya baru selesai bekerja, Ardi menghela nafas saat David menanyai dirinya.
"Ada sedikit masalah pa, Ardi minta tolong kabarin Aunty Zenna sama Aunty Andin!" balas Ardi dan langsung bergegas keluar.
"ADA MASALAH APA ARDI?" teriak David namun tak digubris oleh gadis berambut pendek itu.
Ardi berjalan ke arah motornya dan langsung menaikinya, tak lupa ia mengenakan helmnya. Ardi melajukan motornya meninggalkan area mansion, ia melajukan motornya dengan kecepatan di atas rata - rata.
Ardi mendapatkan kabar dari salah satu karyawan bahwa, kantor di serang oleh Gengster pengerusuh dan dengan terpaksa ia malam - malam seperti ini harus keluar.
5 menit kemudian Ardi sudah sampai dikantor Clarest's Company, benar apa yang di katakan karyawan tsb. Kondisi kantor sangat betantakan, beberapa karyawan juga terluka.
Ardi turun dari motornya dan langsung menghampiri beberapa karyawan yang terluka, Ardi menggeram marah saat melihat Auntynya (Maya) terluka.
"Aunty! Aunty enggak apa - apa? Apa yang luka?" tanya Ardi khawatir pasalnya Maya tengah hamil tua, Maya tersenyum saat melihat ke hadiran Ardi.
"Aunty enggak apa - apa sayang!" balas Maya, Ardi mengangguk lalu mengeluarkan handphonenya.
Ia menghubungi markas terdekat untuk membantu dirinya, walaupun ia bisa sendirian namun moodnya sedang tidak bagus.
Tak lama kemudian anggota DWM dari markas terdekat sudah datang, Ardi meminta sekitar 10 anggota untuk ikut dengannya dan sisanya membantu karyawan yang terluka.
Dengan perlahan Ardi memasuki kantor, ia menatap marah saat melihat semua properti kantor hancur berantakan. Mata Ardi melihat salah satu anggota dari Gengster tsb dan ia mengode salah satu anggotanya, merasa mengerti anggota tsb langsung menjalankan tugasnya.
"Eh!"
"Dimana anggota lo yang lain?" tanya Ardi menatap tajam pria tsb, dengan perasaan takut pria tsb langsung menjawab.
"A-ada di lantai 3," balas Pria tsb, Ardi mengangguk dan langsung menyuruh anak buahnya untuk menawan anggota Gengster tsb.
"Salah satu ikut saya, yang lain berpencar!" perintah Ardi Anggota DWM langsung mengangguk dan berpencar ke berbagai arah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ardiana [END]
Teen FictionTAMAT. Bergenre: Fantasy, Random, Romance, Fiksi Remaja, And Fiksi Umum. [FOLLOW AKUN AUTHOR SEBELUM BACA!] Ardiana Elva Taylor adalah anak dari pasangan Claresta dan David, Ardiana sama seperti sang mama memiliki sifat yang licik dan bringas namun...