5 bulan kemudian.
Selama 5 bulan full ini, Ardi habiskan dengan belajar dan juga ujian -ujian sekolah. Biasanya Ardi akan santai saja namun, kali ini tidak. Ia ingin lulus dengan nilainya sendiri bukan sebagai penerus pemilik sekolah.
Dan selama 5 bulan itu juga, Calissta cs tak henti - hentinya mengganggu Ardiana dkk. Terakhir kali, mereka nyaris membuat Riyana mati lemas. Karena, saat itu Riyana dibully dan Ardi sedang ada urusan. Untung saja Vio datang membantu.
Saat ini, Ardiana sedang duduk santai di kantin. Mereka baru selesai mengerjakan ujian akhir mereka, ketiga sahabat Ardi terus mengeluh karena soal yang susah dan berbeda ruangan dengan Ardi.
"Huh, untung sudah selesai. Sumpah, pala gua puding cuk!" dumel Vio sambil meminum jus jambu miliknya.
"Yaitu, apalagi kita beda ruangan sama Ardi. Mana teman satu ruangan gua pada kek seleb semua," ucap Riyana membenarkan ucapan Vio.
"Emang kalau satu ruangan sama Ardi, lo mau ngapain?" tanya Devina kepo.
"Nyontek lah, dia kan pintar!" balas Riyana sambil menaik turunkan alisnya.
"Dan kau bodoh!" celutek Ardi tanpa menatap Riyana.
"Njir! Sekali berucap nyelekit banget ya mba," ucap Riyana dengan helaan napas dalam.
Saat sedang asik berbicang, bercanda tawa bersama tiba - tiba Leo dkk datang bersama Callista dkk. Sejujurnya, selama 5 bulan ini banyak kejadian yang tak bisa di ceritakan satu persatu.
Dari kejutan yang menarik, yang ternyata Leo dan Callista pernah berpacaran. Dan kembalinya Ver bersama Audrie, istrinya. Dan masih banyak lagi.
Ardi menghela napas dalam saat melihat, betapa dekatnya Leo dan Callista. Sedangkan, Gibran datang menghampiri Devina yang melambaikan tangannya tadi.
"Ardi, ntar lo kuliah dimana?" tanya Vio kepada sahabatnya itu.
"Gua belum kepikiran, niatnya mau di Indo aja sih. Tapi, di Swiss bagus kayaknya." balas Ardi sambil menghedikan bahu acuh.
"Hai, kita boleh gabung gak?" tanya Keith sok basa basi.
"Masih banyak kursi kosong!" balas Ardi kasar, Keith menghela napas dalam. Ia tahu kata - kata itu adalah sebuah penolakan.
"Tapi, Gib-"
"Dia ada cewenya disini! Cewe lo siapa?!" amuk Riyana yang juga ikutan kesal.
Leo, Carlos dan Keith memilih duduk di hadapan Ardi dkk, dengan perasaan tidak enak hati dan juga tak nyaman karena sikap Ardi yang sangat dingin.
"Diana!" panggil seseorang.
Ardi menoleh dan melihat Ardiana dan Argana sedang melambaikan tangannya, Ardi terkejut saat melihat kedua abangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ardiana [END]
Teen FictionTAMAT. Bergenre: Fantasy, Random, Romance, Fiksi Remaja, And Fiksi Umum. [FOLLOW AKUN AUTHOR SEBELUM BACA!] Ardiana Elva Taylor adalah anak dari pasangan Claresta dan David, Ardiana sama seperti sang mama memiliki sifat yang licik dan bringas namun...