Ardiana - 27

3.9K 413 7
                                    

"Gimana keadaan lo?" tanya Arvelyn yang duduk tepat di samping brankar Ardiana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gimana keadaan lo?" tanya Arvelyn yang duduk tepat di samping brankar Ardiana.

"Gue baik - baik aja, gak usah lebay!" balas Ardi datar, Arvelyn terdiam sejenak saat mendengar balasan Ardi.

"Ver kecelakaan, Vio yang bilang!" ujar Sasya tanpa meminta izin terlebih dahulu kepada Arvelyn.

Ardi terkejut namun, dirinya menyembunyikan wajah terkejutnya di balik raut wajah dinginnya. Tanpa memikirkan apa pun, Ardi langsung turun dari brankar dan berjalan keluar.

"Woi! Ardi, mau kemana lo? Lo masih sakit," teriak Zidan saat melihat Ardi berjalan keluar dari ruang rawat inap.

"YANG SAKIT LENGAN GUE! DAN KAKI GUE GAK LUMPUH," balas Ardi tak kalah kerasnya dan terus berjalan menuju resepsionis.

"Permisi, saya mau tanya!" ujar Ardi, sang suster mendongak dan langsung tersenyum ke arah Ardi.

"Nona Ardi, ingin bertanya apa?" balas sang suster.

"Alviano Vercenzo Brunatte, ada di ruangan mana?" tanya Ardi sambil menahan rasa sakit yang ada dilengannya.

"Sebentar saya carikan dulu," balas sang suster.

"Di ruangan mawar nomer 1, VVIP!"

Ardi yang sudah mengetahui kamar inap milik Ver langsung berlari begitu saja, Ardi berjalan mencari kamar inap Ver. Saat sudah ketemu, Ardi langsung membuka pintu dengan kasar.

Tanpa menyadari, jika di dalam ada kedua orang tua Ver dan Vio. "Ver!" panggil Ardi khawatir, Ver terkejut saat melihat Ardi.

"Ardi, kok kamu disini? Leng-"

"Oh jadi ini Ardiana! Jadi kamu penyebab putra saya kecelakaan?! IYAA! Gara - gara kamu, anak saya hampir mati!" bentak Florenza (mama Ver), Ardi terdiam kaku saat mendengar dan melihat Florenza.

"Mama," tanpa sadar Ardi menyebut Flo 'mama'  air mata Ardi mengalir tanpa diizinkan oleh yang punya mata.

"SIAPA MAMAMU! GARA - GARA KAMU ANAK SAYA HAMPIR MATI!" bentak Flo, Ardi tersadar dan langsung menghapus kasar air mata yang mengalir.

"Maaf, saya salah kamar! Permisi," ujar Ardi dan langsung berbalik berniat pergi namun, Flo menahan tangan Ardi.

Ardi menghempaskan dengan kasar tangan Flo dn langsung berlari pergi, gadis itu sudah tak memperdulikan luka di lengannya. Sementara Ver, pria itu terdiam saat Ardi melihat wajah mamanya.

Sebenarnya apa yang di sembunyikan oleh pria itu? Jika Claresta masih hidup, mengapa Ver tega menyembunyikan semua itu?

Ardi berlari keluar dari rumah sakit, gadis itu menghentikan sebuah taksi dan langsung memberitahu sang sopir tujuannya. Ardi termenung di dalam mobil, dirinya kembali mengingat wajah Flo yang begitu mirip dengan sang mama.

Ardiana [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang