Ardiana - 35

3.6K 383 10
                                    

"Welcome back to home, Ardiana!" teriak saudara - saudari Ardi, Ardi terkejut saat mendengar suara teriakan mereka namun, setelahnya ia tersenyum bahagia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Welcome back to home, Ardiana!" teriak saudara - saudari Ardi, Ardi terkejut saat mendengar suara teriakan mereka namun, setelahnya ia tersenyum bahagia.

"Terima kasih, guys!" ucap Ardi memeluk mereka semua. Haha, kayak muat - muatnya aja peluk mereka semua.

Resta dan yang lain juga ikut tersenyum melihat mereka yang kembali akur, Cristy dkk mendekat ke arah Resta dan juga memeluk Resta. Setelah mengetahui bahwa kakaknya masih hidup, Resti langsung memboyong keluarganya untuk kembali ke Indonesia.

"Kita semua kangen sama lo, Res!" bisik Cristy, Resta tersenyum dan langsung mengeratkan pelukannya kepada para sahabatnya itu.

"Udah dong pelukanya, lapar nih!" teriak Bima dan Alex bersamaan, alhasil mereka semua langsung tertawa dan memutuskan untuk makan terlebih dahulu.

Ardi agak lebih membaik dari sebelumnya, setelah Ver pergi gadis itu menjadi lebih bodo amatan dan tak perduli. Apalagi sifat dinginnya itu, semakin parah. Wkwk.

Setelah selesai makan, Ardi memilih untuk masuk ke kamar saja sedangkan yang lain memilih untuk berbincang - bincang santai saja di taman belakang.

Lumayan sepi rasanya jika tak ada Ardana dan Argana. Ah, Ardi jadi merindukan kedua abangnya itu. Padahal baru ditinggal seminggu belum bertahun - tahun.

Ardi melihat jam tangan yang melingkar dipergelangan tangannya, ternyata masih jam delapan pagi. Ah, Ardi merindukan sekolah. Gadis itu memilih bersiap dulu lalu, setelah itu ia akan ke sekolah untuk melihat - lihat situasi sekolah.

Ardi tak menggunakan seragam, ia menggunakan sweter berwarna merah maroon dan rok sebatas paha. Ia juga membawa tas kecil berwarna hitam, setelah itu Ardi langsung keluar dari kamar dan berjalan menuruni anak tangga.

 Ia juga membawa tas kecil berwarna hitam, setelah itu Ardi langsung keluar dari kamar dan berjalan menuruni anak tangga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"MA! ARDI KESEKOLAH, MAU LIHAT - LIHAT!" teriak Ardi begitu kencang.

"IYAA, HATI - HATI!" balas Resta yang juga berteriak dari arah taman.

Ardi memilih menggunakan mobil BMW berwarna hitam miliknya, Ardi terlihat sangat cantik dengan kacamata yang bertengger dihidungnya. Ardi melajukan mobilnya dengan kecepatan standar saja, ia sedang malas untuk kebut - kebutan.

Ardiana [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang