Ardiana - 38

3.6K 361 18
                                    

Setelah kejadian di cafe kemarin, Ardi dan Leo jadi merasa canggung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah kejadian di cafe kemarin, Ardi dan Leo jadi merasa canggung. Ini semua salah teman - teman mereka, sangat menyebalkan sekali. Seperti saat ini, baik sahabat Leo ataupun sahabat Ardi masih saja mengompori - ngompori keduanya.

Brakk!

"Diam! Gua bilang diam ya diam!" bentak Ardi yang mulai emosi, mereka yang memang sedang berada di kantin saat jam istirahat alhasil menjadi pusat perhatian para murid.

"APA LO PADA LIHAT - LIHAT? GAK TERIMA?" bentak Ardi yang semakin menjadi emosi, karena tak mau berkelahi Ardi memilih pergi saja dari sana.

Namun baru beberapa langkah ia berjalan, Callista sengaja ingin membuat Ardi jatuh namun, Ardi dengan cepat menyadari itu dan langsung salto dihadapan Callista Cs.

"Cara lo sampah!" cibir Ardi lalu, menyuruh Riyana, Devina, dan Vio ikut bersamanya.

"LO!"

Callista berniat menampar Ardi namun, sebuat tangan mencekal pergelangan tangan Callista. Siapa dia? Yaa, yang mencekal tangan Callista adalah Leo. Leo hanya tak ingin Ardi kenapa - napa, walaupun ia tahu Ardi bisa menahan itu juga.

Callista terkejut saat tahu yang mencekal tangannya adalah Leo, Callista langsung melepaskan cekalan tangan Leo dan langsung bersikap manis kepada Leo. Leo yang melihat hal itu justru merasa jijik.

"Eh, Leo! Kamu ngapain sih belain dia? Dia'kan cuma pembuat onar," ucap Callista sok manis, Ardi dkk saling berpandangan lalu tertawa mengejek.

"Ck, sok manis amat lo jadi cewe! Gua ngakak, asu!" sindir Vio yang merasa jijik dengan sikap sok manis Callista.

"Lo gak usah belagu, mentang - mentang ada sahabat lo!" ujar Carla berniat menampar Vio namun, Ardi langsung menendang kaki gadis itu.

Yang menyebabkan Carla terjungkal ke depan, Carla menjadi bahan tertawaan para murid bahkan tak sedikit yang menyemangati Ardi untuk berbuat lebih. "Kurang ajar lo!" ucap Carlotte berniat melawan Ardi namun, pastinya akan kalah.

Bugh!

Bugh!

Kretak!

Ardi memukul dan berhasil mematahkan tangan Carlotte, ia sudah kelewat emosi. Masih untuk hanya ia patahkan tak, ia potong tangan gadis itu.

Leo saja yang mendengar suara tulang patah, merasa ngilu karena Ardi begitu mudahnya melakukan hal itu. Setelah melakukan hal itu, Ardi memilih pergi. Ia malas menjadi pusat perhatian seperti ini, Ardi berjalan menuju rooftop.

Devina, Riyana, dan Vio mengikuti langkah Ardi menuju rooftop, Ardi sebenarnya ingin sendiri namun, dirinya juga tak bisa membiarkan Riyana ataupun Devina sendirian. Karena, ia tahu jika Callista itu adalah gadis yang licik.

Entah mengapa, tadi Ardi melihat bahwa tatapan Leo untuk Callista itu sangatlah dalam. Ia merasa tak suka namun, ia tak memiliki hak untuk marah.

Saat sampai di rooftop Ardi memilih berdiri dipinggiran rooftop sembari menikmati semilir angin, siang ini ibu kota sedang mendung. Mungkin sebentar lagi akan hujan.

Ardiana [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang