Mengandung kata-kata kasar, adegan baku hantam TIDAK UNTUK DITIRU!!!!
Kasih ⭐ dulu gessss
Komen sebanyak-banyaknya"Brengsek! Pergi kalian semua, aku tidak membutuhkan siapa pun!"
Hari berlalu sedikit lambat hari ini karena Awa harus berusaha seolah tidak mendengar ucapan mereka yang Awa akui memang sedikit mengganggu.
"Masih aja berani jalan sama muka diangkat gitu," komentar teman sekelasnya.
Awa mengangkat bahunya acuh.
Sabar Awa, besok semuanya selesai.
Awa berjalan di koridor sekolah tanpa memperdulikan ucapan-ucapan tidak berdasar yang mereka ucapkan.
Tiga orang siswa menghadang Awa di depan tangga hingga Awa tidak bisa turun.
"Jadi ini yang digosipin?" Tanyanya pada temannya yang bersandar di dinding.
"Iya ini."
Siswa yang Awa akui cukup tampan itu menatapnya dari atas sampai bawah. "Pantes aja, cantik gini, siapa yang nggak mau."
Awa berdecak dan memutar bola matanya. "Minggir, nggak ada kerjaan Lo bertiga selain halangin tangga?"
"Wih! Galak-galak manis gitu," puji salah satu diantara mereka.
Malas meladeni, Awa berbalik dan berniat melewati jalan lain. Tapi sepertinya ketiga orang tersebut tidak mau menyerah.
"Jangan gitulah, satu jam berapa?" Godanya.
Awa terus berjalan tanpa memperdulikan ucapan mereka.
"Ayolah."
"Lo bertiga apaan sih?!" Bentak Awa yang sudah mulai kesal.
"Marah nih kay ...."
Bugh
Awa sedikit terkejut saat salah satu diantara orang yang mengganggunya sudah tersungkur di lantai.
"Bangsat! Jaga mulut Lo! Berani Lo bilang yang nggak-nggak soal Salwa?!" Teriak Indra.
"Lo jadi junior aja belagu! Udah pernah make nih cewek makanya Lo belain?!" Bela temannya.
"Jaga mulut Lo brengsek!"
Indra kembali memukul orang yang barusan berbicara. Sekarang semua murid sedang menonton mereka. Awa segera menunduk dan pergi. Biarkan saja Indra menjadi tontonan, itu salahnya kenapa ikut campur, Awa tidak peduli dan tidak mau lagi berurusan dengannya.
Masalah sama Bintang udah selesai, sekarang tinggal sisa Jeon yang bisa gue jadiin percobaan untuk sembuh dari trauma sialan ini.
Drap
Drap
Satu orang yang belum dipukul Indra hingga babak belur berlari mengejar Awa. Awa yang merasa dikejar mulai berlari dan akhirnya berbelok ke sebuah karidor kosong karena anak-anak lain sedang asik menonton Indra.
Grep
Duk
Tangan Awa dicekal kuat dan tubuhnya ditarik hingga punggungnya menabrak seseorang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Black (END)
Teen FictionJANGAN MENILAI BUKU DARI SAMPULNYA Kalian termasuk tim yang mana? 1.Membaca sebuah cerita hanya menurut cover dan jumlah pembaca 2.Membaca cerita tanpa memandang cover dan jumlah pembaca Jika anda mengaku menjadi bagian dari tim dua, coba baca dulu...