Kasih ⭐ dulu gessss
Komen sebanyak-banyaknya"kenapa setelah sekian lama hati ini beku perasaan pertama yang datang adalah pirasat buruk?"
Tiga hari setelah kejadian sakitnya yang masih bisa dianggap normal, karena hanya demam dan mimpi yang datang, bukan seperti dulu yang pernah sakit hingga dirawat di rumah sakit dan hendak mencoba dua kali bunuh diri karena mimpi tidak mau berhenti datang. Pagi ini, Awa sudah bersiap dengan seragam sekolahnya, menggenggam sebuah kotak berisikan jam tangan incaran bundanya dari beberapa bulan lalu yang Awa beli sebagai hadiah.
Awa masuk diam-diam ke kamar bundanya, seperti biasa di pagi hari bundanya pasti sedang memasak sarapan karena para pekerja di rumah ini akan datang setelah dirinya berangkat sekolah dan pulang sebelum dirinya tiba di rumah. Tidak ada seorang pekerjapun yang pernanh bertemu langsung dengannya, mereka hanya bisa melihat dari poto yang dipajang saja.
"Awa?" Terdengar suara bundanya yang memanggil, karena kamar miliknya dan bundanya bersebelahan.
"Awa?"
"Awa?!"
Awa terkikik geli mendengar teriakan khawatir bundanya, sekarang bundanya terdengar menuruni tangga, sebenarnya Awa merasa sedikit khawatir karena takut bundanya jatuh, tapi Awa tetap pada rencananya. Sampai akhirnya terdengar suara pintu kamar yang dibuka.
"AWA!" teriak bundanya. Awa hanya tersenyum tanpa dosa.
"Happy brithday, Bunda," ucap Awa lalu memeluk bundanya.
"Kamu tahu gak bunda khawatir!"
"Maaf deh, hehehe," ucap Awa lalu mengangkat hadiah yang dibelinya.
"Buat Bunda, khusus Awa ambil tabungan."
"Ya Ampun Awa," ucap bunda lalu mengambil kotak tersebut dan membukanya.
"Makasih ya Awanya Bunda," ucap bunda lalu mencium kening Awa. Awa mengangguk.
"Besok bunda akan balas perbuatan kamu."
"Dih masa iya mau ngasih surprise bilang-bilang," ralat Awa. Besok memang adalah hari ulang tahunnya, kebetulan yang sangat bagus bukan?
"Lah iya,ya," ucap Bunda.
Kejadian yang indah di awal hari bukan? tapi mulai sekarang percayalah, dalam hidup Awa tidak ada yang namanya kebahagiaan yang berlangsung lama. Dan biasakan untuk tidak berlarut dalam kebahagiaan.
"Bunda."
"Kenapa Awa?"
"Hari ini Awa bolos aja yah, Awa pengen bareng Bunda seharian," pinta Awa berbohong.
Padahal hari ini perasaanya tidak baik, setelah sekian lama hatinya tidak pernah merasakan apapun, untuk pertama kalinya lagi Awa merasakan pirasat buruk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Black (END)
Teen FictionJANGAN MENILAI BUKU DARI SAMPULNYA Kalian termasuk tim yang mana? 1.Membaca sebuah cerita hanya menurut cover dan jumlah pembaca 2.Membaca cerita tanpa memandang cover dan jumlah pembaca Jika anda mengaku menjadi bagian dari tim dua, coba baca dulu...