5. BEHIND

229 42 4
                                    

Mean terbangun dari pingsannya dan ia menemukan dirinya di rumah sakit yang dimiliki pasukan Elit. Dream ada di sisinya.

"Baby, kau tak apa-apa? Kau sudah sadar?" ujar Dream dengan suara yang cemas. Mean menatapnya. Ia mengamati ruangan dan kemudian memejamkan matanya lagi.

Mean tahu Dream masih ada di sisinya dan pasti ada di sisinya, meski sekarang ia tengah keluar ruangan berlari dengan paniknya memanggil dokter setelah ia menekan bel berkali-kali dan dokter tak datang dengan cepat.

Mean sudah tahu semuanya, bahkan sejujurnya ia belum siap bertemu dengan Dream dan menerima fakta tentang semuanya tentang dirinya dan Dream. Air matanya mengalir memikirkan nasib dirinya, terlebih setelah bertemu dengan Plan dan Plan membencinya.

Soal Plan yang menembaknya, ia tak peduli, ia tahu tujuan Plan melakukannya dan itu ia lakukan bukan karena ia masih mencintai Mean, tetapi karena ia bisa membaca situasi yang akan dihadapi Mean saat ia ditemukan. Ia tahu Plan ingin Mean menyelidiki kebenaranya sendiri dari dalam.

Dokter datang dengan Dream tak berapa lama kemudian dan ia diperiksa dan dokter menjelaskan kepada Dream bahwa kondisi Mean sudah lewat masa kritis. Sekarang, ia hanya perlu istirahat. Mean masih memejamkan matanya. Namun, ia mendengar percakapan mereka. Ia tak benar-benar tidur. Ia hanya tengah bingung dan saat perawat menyuntikkannya obat, barulah ia benar-benar tertidur.

Sebuah pemandangan tampil dalam tidur Mean. Plan yang tengah tersenyum sambil membawa test pack kepadanya dan kemudian membuangnya saat menyaksikan perselingkuhan dirinya dengan Dream.

Hatinya sakit. Ia memang bodoh. Mengapa harus tergoda dengan juniornya sendiri hanya karena mereka jarang bersama sebab mereka tak lagi satu kantor. Padahal Mean sadar perjuangan mendapatkan Plan itu tak semudah Dream melemparkan dirinya kepadanya.

Ia harus bersaing dengan Weir, kaptennya sendiri dan dengan beberapa temannya seperti Antoine, Blue, dan bahkan Chao. Namun, saat ia mendapatkan Plan, ia malah menyia-nyiakannya.

Plan dan Mean itu awalnya seperti anjing dan kucing. Saat pelatihan bersama, mereka selalu berada pada grup yang berbeda dan selalu saja bersaing satu sama lain. Sejauh yang Mean ingat, Ia yang selalu menggodanya dan mendekatinya, padahal hatinya jelas-jelas menolaknya.

Mungkin ini yang dinamakan benci tapi cinta. Permasalahannya, Mean tidak suka kepada Plan dam selalu ingin mengalahkannya, tetapi pada saat yang sama, ia juga selalu ingin melihatnya, hatinya selalu meronta dengan keras saat Mean menekankan kepada dirinya sendiri bahwa Plan bukanlah tipenya dan matanya selalu tak bisa berpaling saat sosok itu berada di sekitarnya.

Ada dua atau tiga kejadian yang selalu berbekas di hatinya dan memang benar adanya. Misalnya, saat kedua kelompok, Mean dan Plan, diminta untuk menilai karakter satu sama lain dalam pelatihan khusus anggota Tim Pasukan Elit, Character Building, Plan mengambil secarik kertas yang dari dalam sebuah wadah yang diberikan Weir dan ia membuka kertas itu dan harus mendeskripsikan Mean. Dia tak sungkan untuk bilang bahwa Mean tipe orang yang tidak jujur, tidak setia, mesum, dan tidak cukup dengan satu wanita. Semua teman yang ada dalam pelatihan itu langsung tertawa. Mean kesal waktu itu.

Namun, kenyatannya, itu benar! Mean tidak jujur dan tidak setia! Dan ia memang mesum meski sejauh yang ia pahami, sikap mesum itu hanya dilakukannya kepada Plan saat mereka menjalin hubungan.

Kejadian lainnya adalah saat di luar pelatihan khusus. Sebelum latihan, biasanya para anggota diperbolehkan menggunakan Gym untuk berolahraga. Pagi itu Mean melihat Plan tengah sparring partner berlatih berkelahi dengan teman dekatnya, Tonnaam. Mereka adu fisik beberapa kali dan kemudian Tonnaam kalah dan mereka hanya tertawa dan saling bersalaman. Mean agak terhenyak. Saat tertawa, Plan terlihat begitu memukau. Ia kemudian mendatangi mereka dan mengajak Plan berlatih bertarung juga, tapi dengan sebuah taruhan. Yang kalah harus mengikuti kemauan yang menang selama seminggu.

Track 6 Mean and Plan Short Stories CollectionsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang