DON'T STOP

345 36 1
                                    

Cukup lama Mean menatap HPnya. Dan jelas beberapa kali ia melihat ke bagian waktu. Kamis, tanggal 4 Maret 2021 dan waktu menunjukkan pukul 23:59. Hanya tinggal satu detik lagi dan pastinya banyak orang akan mengiriminya ucapan selamat ulang tahun.

Meskipun begitu, hanya satu orang yang akan membuatnya berbunga-bunga. Seseorang yang telah menjadi satu-satunya sumber kebahagiaannya setelah orang tuanya. Plan Rathavit. Kejutan apa yang akan ia berikan kepada Mean tahun ini setelah sebelumnya-sebelumnya, Plan tak pernah gagal untuk membuat wajahnya sumringah dengan semua hadiah dan kejutan lainnya.

Tepat pukul 00:00. Nama pujaan hatinya, Who Cantaloupe, muncul di layar. Wajahnya langsung merekah secarah matahari pagi. Senyumnya sumringah.

"Hai!" lirihnya dengan mata berbinar.

"Hai, Happy Birthday to you," ujar Plan dengan nada yang dinyanyikan dan selanjutnya ia menyanyikan lagu itu. Mean tersenyum bahagia.

"I miss you!" ujar Mean.

"I miss you too!" jawab Plan sambil tersenyum.

"Semoga kau selalu bahagia Mean. Semoga Tuhan selalu menyayangimu." Plan mengucapkan doanya untuk Mean.

"Terima kasih," lirih Mean.

"Sampai jumpa besok," sahut Plan.

"Ingin segera besok," nada manja Mean keluar.

"Aku juga," bisik Plan.

"Bye," sambungnya.

"Uhm," gumam Mean.

Mereka menutup percakapan dan Mean kembali ke area syuting. Pagi seusai syuting, Mean melajukan mobilnya ke sebuah area dan ia kemudian memasuki sebuah rumah yang belum selesai diperbaiki dan kemudian memarkirkan mobilnya di garasi seadanya. Tampak di sana sebuah mobil BMW putih juga sudah terparkir di sebelahnya.

Mean keluar dari mobil dan berjalan menuju  pintu dan ia kemudian membukanya perlahan. Setelah memasuki dan menutupnya kembali, ia berjalan menuju sebuah ruangan.

Sebagian besar warna dindingnya  masih terlihat sangat tua dan tidak menarik, tapi saat ia melintas memasuki ke sebuah ruangan yang lebih besar, seolah diperuntukkan ruang keluarga, dindingnya sudah dicat dengan rapi meski hanya sebagian.

Ia tertegun di sana. Ruangan itu dibuat gelap dan saat ia memasukinya, tetiba sebuah lampu kelap-kelip menyala di sekeliling ruangan dan sebuah projector memgarah pada dinding yang sengaja dicat putih dan memainkna sebuah film tentang perayaan ultah Mean dari tahun ke tahun sejak ia bersama dengan Plan.

Sebuah kursi  berwarna biru disediakan di sana dan di ataa kursi itu terdapat sebuah catatan yang meminta Mean duduk di sana dan menikmati filmnya. Mean tersenyum bahagia. Lampu kelap kelip dengan bayangan bintang dan bulan serta balon-balon di mana-mana membuat suasana menjadi lebih kalem dan romantis. Plan sudah bilang sebelumnya. Hari itu ia akan memberikan sebuah kejutan kepada Mean di rumah baru mereka.

"Baby!" teriak Mean setelah ia menonton film. Ia melihat ke sekeliling, mencari Plan. Plan tersenyum dari balik ruangan lain dan ia datang kepadanya dengan sebuah kue dengan lilin di atasnya.

Mean menganga, bukan pada kuenya, melainkan penampilan Plan yang hanya menggunakan celemek hijau dengan gambar beruang tanpa apapun di dalamnya. Rambutnya yang panjang ia cepol dan ia menggunakan anting-anting, salah satu hadiah dari Mean tahun lalu.

Mean meneguk ludah. Plan berjalan mendekati Mean sambil tersenyum dan menyanyikan lagu selamat ulang tahun. Mata Mean berkaca-kaca. Ia berdiri di tempatnya sambil masihih tersenyum terenyuh.

Track 6 Mean and Plan Short Stories CollectionsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang