Track 6 Mean and Plan Short Stories Collections

2. ENCOUNTER

Tujuh tahun sudah berlalu sejak kejadian itu, tapi tak pernah sekalipun Mean melupakan sang perempuan yang bernama Plan Rathavit itu. Ia pernah mencarinya beberapa kali, dengan terbang kembali ke Jepang dan napak tilas di tempat-tempat mereka pernah bersama.

Sayangnya, hasilnya nihil. Ia harus gigit jari dan kemudian melepaskan pikiran bahwa ia akan bisa menikmati waktu bersama lagi dengan sang perempuan.

"Mae, kuharap kau bisa bersikap lebih baik dengan Phi Lee. Aku paham hubungan kalian sangatlah buruk. Tapi ini adalah pestaku. Pesta pertunanganku dengan Neena, jadi kumohon jangan kacaukan ini. Mae dan Phi Lee sama-sama mendukungku dengan Neena. Kumohon!" Mean menjelaskan tujuan kedatangannya ke rumah kediaman orang tuanya malam itu.

Mereka sudah lama tak bertemu. Mean jarang menyambangi kediaman orang tuanya lantaran sibuk di rumah sakit. Ia seorang dokter di sebuah rumah sakit besar dan hampir 24 jam ia ada di tempat kerjanya seolah rumah sakit adalah rumahnya sendiri dan ruang istirahat para dokter adalah kamarnya.

Neena sendiri seorang pemilik salon yang sangat terkenal di Bangkok. Ada beberapa cabang dan ia adalah keturunan orang berada. Neena dan Mean sebenarnya dijodohkan oleh orang tua mereka. Mean tak terlalu bersemangat sebab yang ada di pikirannya, sang perempuan yang ia temui di bar di Ginza tujuh tahun sebelumnya. Namun, seiring waktu, ia juga harus menerima kenyataan bahwa tak mungkin ia bisa bertemu dengan sang perempuan dambaannya itu.

Lalu apa yang terjadi antara Lee dan ibunya?

Lee adalah anak sulung di dalam keluarga Phiravich. Ia seharusnya melanjutkan bisnis ayahnya dan menjadi pimpinan perusahaan. Namun, ia tak menyukai dunia bisnia dan memang tak suka dikekang.

Ia lebih suka menjalani hidupnya sendiri, tanpa diatur oleh siapapun. Inilah yang membuat ibunya marah. Lee memilih hengkang dari rumah dan menjalani kehidupannya sendiri. Bertahun-tahun ia tak pulang dan sekarang ia mau pulang demi pertunangan adiknya.

Sepeninggal ayahnya, ibunya mengatur perusahaan. Mean tak mungkin melakukannya. Sejak awal Mean sudah mengarahkan hidupnya untuk menjadi seorang dokter dan ia sukses dengan karirnya itu.