Azali? ... Latihan Dasar Penyihir

19 8 5
                                    

Vio side♡

Hari ini aku tersadar di sebuah kamar kesehatan. Misha dan yang lainnya ada di sini, tapi mereka masih tertidur. Lalu tiba-tiba wanita bernama Yama muncul dan mengajakku ngobrol di luar.

"Jadi, ada hal yang ingin kau bicarakan padaku?" tanyaku.

"Iya, kau tidak membaca surat dariku?" ucapnya balik bertanya.

"Surat?"

"Iya, yang kutitipkan pada trader."

Aku berusaha mengingatnya dan aku ingat. Oh iya, saat pertama masuk ke kerajaan ini, aku mendapat surat dari seorang trader saat aku dan Ryuu menukarkan buronan. Aku belum sempat membacanya.

"Oh iya, surat itu. Aku belum sempat membacanya... maaf."

"Tak apa, yang penting kita bisa bertemu sekarang."

"Tapi bagaimana kau tau kalau aku akan ketempat trader?"

"Aku hanya mendapat kabar."

"Jadi, ada sesuatu yang penting kah?"

"Aku juga tidak tau, karena tujuanku menemuimu adalah untuk memberitahumu kemana kau harus pergi setelah dari kerajaan ini."

"Tujuan setelah kerajaan Kozaku?"

"Aku mendapat perintah untuk memberimu kabar. Ada seseorang yang ingin bicara padamu dan kau harus ke tempat orang itu."

"Seseorang? Siapa?"

"Kau akan mengetahuinya saat kau sampai disana."

"Kemana aku harus pergi?"

"Kesebuah pulau kecil yang ada di sebelah Barat jika kau dari kerajaan Garuga. Jika dari sini, kalian tinggal lurus saja kearah Barat Laut."

"Baiklah, kami akan kesana."

"Bagus, kalau begitu tugasku sudah selesai."

"Tapi, siapa dia? Kenapa dia ingin bicara padaku?"

"Bisa dibilang dia adalah orang yang tau tentang sejarah negeri ini terbentuk. Dia juga yang memberitahuku bahwa kau akan datang ke kerajaan Kozaku."

"Hebat, bagaimana dia bisa tau?"

"Dia memiliki sihir untuk melihat masa depan."

"Masa depan? Bukankah itu salah satu dari 3 sihir waktu? Aku sudah lama mencari teori sihirnya tapi tak menemukan apapun."

"Tentu saja, sihir waktu adalah sihir khusus yang diciptakan oleh para roh."

Aura Yama tiba-tiba berubah. Aura yang sangat jarang terasa. Auranya menunjukkan bahwa dia bukan manusia, bukan juga ras iblis. Dia adalah roh.

"Kau, seorang roh?"

"Kau memiliki indera perasa yang sangat peka yah, Vio. Tapi aku tak heran, para Azali memang seperti itu."

"Azali? Apa lagi itu?" mengobrol dengan Yama, membuatku merasa bahwa banyak hal yang tak kumengerti di dunia ini.

"Pertama, iya, aku adalah roh. Lalu Azali adalah manusia yang sudah ditakdirkan sejak dari kandungan untuk menjadi penyihir. Kau dan temanmu Misha adalah salah satunya."

"Ditakdirkan?"

"Sejak kecil, kau sudah bisa mengalirkan energi dengan baik untuk mengaktifkan sihir. Seperti itu kira-kira. Padahal untuk manusia, aliran energi akan stabil saat menginjak usia 7 tahun."

Aku mulai sedikit mengerti dengan penjelasan Yama. Aku memang sudah bisa menggunakan sihir saat usiaku 4 tahun. Itupun aku mempelajarinya dengan sangat mudah.

Sang Penyihir 2 : Lahir KembaliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang