●Another side●
Vio, Misha dan Ryuu masih berhadapan dengan Kai yang sekarang sudah menyerap semua kekuatan Chaos dari segel itu. Tapi seperti yang di katakannya, dia takkan bisa menggunakan semua kekuatan itu selama menggunakan tubuh manusia.
Ryuu mulai bersiap untuk menggunakan mode terakhirnya. Dia mulai berdiskusi dengan Ryuuga.
"Aku ingin menggunakan mode terakhir." Ucap Ryuu.
"Kau yakin bisa bertahan?" tanya Ryuuga.
"Tak ada pilihan lain."
"Baiklah, kuberikan semua kekuatanku." Ucap Ryuuga.
Aura Ryuu mulai meningkat dan tubuhnya kini bersinar merah. Sebuah sinar yang membalut sekujur tubuh Ryuu dengan bentuk seperti naga. Perubahannya cukup membuat Kai mengerutkan dahinya karena merasakan energi yang luar biasa.
"Kau, hanya seekor naga. Bagaimana bisa memiliki kekuatan sebesar ini?" tanya Kai.
"Aku sudah mendapat dukungan dari semua ras naga." Ucap Ryuu.
"Hebat." Ucap Misha.
Vio tersenyum ke arah Ryuu. Dia tak menyangka Ryuu bisa berkembang sepesat ini. Orang yang dulu mengejar-ngejar dirinya untuk sebuah hadiah. Sekarang sedang bertarung bersamanya. Dan juga sekarang mereka adalah sepasang kekasih.
"Ryuu," panggil Misha.
"Kenapa?" tanya Ryuu.
"Aku, pinjam kekasihmu dulu." Ucap Misha.
"Eh? Apa maksudmu?"
"Ayo lakukan sihirmu, Vi." Ucap Misha.
"Baik, kau siap?"
Misha mengangguk dan mereka mengangkat kartu yang mereka pegang. Tiba-tiba sebuah lingkaran sihir yang mencakup Vio dan Misha tercipta dan tubuh mereka berdua bersinar dengan sangat terang. Ryuu hanya bisa menutup matanya menahan silaunya sinar dari tubuh mereka berdua. Seketika lingkaran sihir itu berubah menjadi bola cahaya yang tak kalah terangnya. Vio dan Misha berada di dalam bola cahaya itu. Namun saat bola cahaya itu menghilang, hanya ada satu orang di sana.
Cahaya yang bersinar terang itu menghilang dan memperlihatkan seorang gadis dengan tatapan tajam Vio dan senyuman sinis Misha. Dengan rambut panjang yang terurai indah dan juga kekuatan energi yang sangat mengerikan.
Lagi-lagi Kai terkejut dengan munculnya sosok gadis itu. Kai merasakan jumlah energi yang jauh di atas energinya. Setidaknya selama dia masih didalam tubuh manusia.
"Mereka melakukan pemanggilan dengan nyawa mereka sendiri? Kau malaikat atau iblis?" Kai kebingungan merasakan aura dalam diri gadis itu.
"Malaikat? Iblis? Kau gila yah? Aku ini manusia, dasar kau bego." Ucap gadis itu.
Ryuu yang berdiri di samping gadis itu pun kebingungan. Apa yang baru saja terjadi? Ryuu masih menatap gadis itu dan gadis itu melirik ke arah Ryuu. Wajah cantiknya cukup membuat Ryuu terpana.
"Jangan memandangku seperti itu, aku tak enak pada kekasihmu." Ucap gadis itu.
"Maaf, siapa kau?" tanya Ryuu.
"Aku? Biar kuperkenalkan. Aku adalah hasil dari sihir evolusi penggabungan. Aku bukanlah Violeta, atau pun Namisha. Aku ... adalah Viona. Manusia yang berevolusi." Gadis itu memperkenalkan dirinya dengan nama Viona.
"Manusia berevolusi? Jangan bercanda." Ucap Kai.
"Kalau begitu, ayo buktikan." Ucap Viona yang sudah berada di depan Kai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sang Penyihir 2 : Lahir Kembali
FantasíaPerdamaian? Apa hal itu nyata? Apa mungkin itu bisa diwujudkan? Siapa yang tau?