○Another side○
Vio memanggil Nox dan Xin dan langsung bergabung dan Vio masuk ke mode iblisnya. Tapi ternyata, gadis itu tak tinggal diam setelah melihat perubahan Vio. Sebuah cahaya memancar ke langit dan setelah cahaya itu hilang, gadis itu berudah dengan wujud campuran setengah malaikat dan setengah iblis. Hal itu membuat Vio terkejut.
"Kau memiliki wujud yang menarik." Ucap Vio.
"Terima kasih. Tapi aku penasaran denganmu, kau memiliki aura sihir yang kuat, tapi dari tadi kau hanya menyerang dengan fisikmu. Apa kau meremehkanku?" tanya gadis itu.
"Harus aku akui kau sangat kuat. Aku sampai bingung bagaimana harus melawanmu. Tapi kemampuan sihirku memiliki cara yang rumit dan akan panjang jika harus kujelaskan."
"Hmm intinya sihirmu itu semacam sihir pendukung, apa aku benar?"
'Tepat sasaran.' Batin Vio. "Iya, kira-kira seperti itu."
"Tapi dengan aura sekuat ini, pasti kau orang yang sangat kuat."
"Kalau begitu, mari kita buktikan."
Mereka saling bersiap dengan kuda-kuda mereka. Lalu dalam sekejap, mereka melesat dengan cepat meninggalkan bekas pijakan mereka yang hancur. DUUAAAAR ..... gelombang ledakan tercipta saat pukulan mereka beradu.
Vio melompat mundur sambil melancarkan tendangan dengan kaki kanannya. DESSSS ... tendangan Vio ditahan dengan tangan kiri. Lalu kaki Vio di tarik dan gadis itu melancarkan pukulan dengan tangan kanannya lurus kearah muka Vio. BUM ... pukulan gadis itu berhasil di tahan oleh Vio. Setelah itu Vio berteleport menjauh dari gadis itu.
Vio bersiap untuk maju dan langsung berteleport ke depan gadis itu dengan pukulan yang siap diluncurkan. Gadis itu siap menahannya tapi Vio berteleport lagi kebelakang gadis itu. Tapi dengan cepat, gadis itu melancarkan tendangan ke belakang dari arah kanan ke arah kiri. Tapi tendangan itu hanya menembus tubuh Vio.
'Kena kau.' Batin Vio.
Vio melancarkan pukulannya saat gadis itu sudah berdiri menghadap kearahnya. DUMMB ... tapi secara mengejutkan, gadis itu bisa menahan serangan Vio dengan tangan kirinya. Itu membuat Vio terkejut mengingat dia masih menggunakan sihir Vrampire milik Xin. Kemudian gadis itu mencekik Vio dengan tangan kanannya dan membanting Vio ke tanah.
"Sihir teleportasi dan sihir hantu. Kau memiliki sihir yang sangat jarang dimiliki penyihir lain." Ucap gadis itu yang masih menahan Vio dengan cekikannya.
'Apa yang terjadi?' batin Vio. 'Dia bisa menyentuhku saat aku dalam sihir Vrampire, dan sekarang aku ngga bisa berteleportasi.'
"Tapi kuberi tau satu hal." Ucap gadis itu yang mengangkat Vio dengan cekikannya. "Jangan gunakan sihir hitam, saat berhadapan dengan Malaikat. Karena Malaikat bisa mematahkan semua sihir itu." Lanjut gadis itu lalu melempar Vio.
Vio mendarat dengan kedua kakinya dan langsung bersiaga lagi. Vio mengatur nafasnya. Dia mulai kehilangan energi karena terlalu lama bergabung dengan Nox dan Xin.
"Sepertinya kau sudah mulai kelelahan." Ucap gadis itu.
"Aku masih bisa melawanmu." Ucap Vio.
"Pasti karena kontrak dengan Iblis yah? Aku masih penasaran dengan sebesar apa kekuatanmu. Jadi, ayo kita akhiri dengan serangan terkuat kita." Ucap gadis itu.
Gadis itu mulai merapal mantra dengan cepat dan mengangkat tangannya ke atas. Sebuah tekanan energi yang mengerikan terasa saat sebuah bola hitam seukuran kepala dengan cincin cahaya muncul di atas gadis itu.
"Aku akan memperlihatkannya padamu." Ucap Vio.
Vio meluruskan tangannya kedepan dan sebuah bola hitam muncul dengan tekanan yang tak kalah kuat. Pijakan mereka mulai retak hanya karena tekanan aura mereka berdua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sang Penyihir 2 : Lahir Kembali
FantasíaPerdamaian? Apa hal itu nyata? Apa mungkin itu bisa diwujudkan? Siapa yang tau?