23. Terserah
_-_-_-_
"Main ToD aja lah yuk sambil nunggu pak Nawan," seru Gana. Semua mengangguk Daripada mereka bengong sambil hormat tiang bendera, lebih baik mereka bermain.
Satu kelas membuat lingkaran di tengah lapangan. Mereka duduk lesehan di lapangan. Biasalah, kalau mereka jangan heran. Dimana saja bisa jadi tempat lesehan.
Moran datang dari kantin membawa botol minum kosong. Diletakkan botol itu ditengah tengah lingkaran, Moran sendiri duduk menyempil di antara Rosy dan Mars.
Semua bersiap siap. Lembayung bergerak memutar botol minuman itu. Berputar dan berputan hingga akhirnya botol itu berhenti menunjuk ke arah Anggi, si raksasa kelas.
"Truth or dare nggik?" Tanya Mars.
"Truth aja deh, ntar kalau dare yang aneh aneh lagi!" Ujarnya. Yang lain terkekeh mendengarnya. Pernah satu hari mereka bermain ToD, Anggi memilih dare. Tantangan yang diberikan adalah, tidak makan cilok selama seminggu. Tentu saja Anggi menolak mentah mentah.
"Hm, jawab jujur! Makanan apa yang paling nggak lo suka?" tanya Moran.
"Seriusan nanya gitu? Nggak ada yang nggak gue suka woi! Semua enak gila!" jawab Anggi.
"Ah Moran nggak seru! Ngasih pertanyaan yang uda tau jawabannya!"
Satu kelas terkekeh. Lembayung bergerak lagi untuk memutar botolnya. Kali ini putarannya sedikit kencang. Hingga akhirnya, berhentilah botol itu tepat menunjuk ke arah Gana.
"Woi kok di gue?! Ulang ulang!" Rusuh Gana.
"Enak aja lo maen ulang ulangan!"
"Cepat! Truth or dare?"
"Truth aja lah!" tuturnya.
"SIAPA CEWEK YANG LO SUKA?" Dengan semangat yang membara, Mars mengajukan pertanyaan.
Gana melotot tak percaya pada pertanyannya."Tolong jangan menyiksa seorang Gana!"
"Clue nya aja deh, jangan langsung sebut. Cepetan!"
"Hmm, temen deket gue, cantik, tapi jelek. Galak, tapi manja. Ih udah nanti gue malu," ujar Gana.
"Bulan?" tanya Purnama.
"YAKALI BULAN! YANG ADA GUE DIHAJAR TIAP HARI SAMA DIA!" Racau Gana. Mereka semua tertawa lepas mendengarnya.
"Udah udah lanjut, yang di sukai Gana juga gak peka banget jadi cewek!" Cetus Langit.
Lembayung kembali memutar botolnya, terus berputar, bagaikan film, keadaan sedang mengegangkan, hingga berhenti lah botol itu tepat menunjuk ke arah Langit
"Okeh nih Om kita! Truth or Dare?!"
"Beda dari yang laen, DARE!" Dengan lantang dan percaya diri, Langit memioih dare.
"Heumm, harus dipikirkan baik baik," cetus Gana. Dia mengusap dagunya, seakan sedang berfikir keras.
"Gue aja deh yang kasih!" Seru Mars. Lembayung langsung menggetok kepala Mars dengan botol.
KAMU SEDANG MEMBACA
BEAUTIFUL HURTS
Roman pour AdolescentsIni kisah Bulan. Kisah seorang gadis kuat dan tangguh. Kisah seorang gadis keras kepala dan terlalu cepat menyimpulkan segala sesuatu. Ini hanya kisah seorang Bulan. Tawuran. Satu kata yang tidak asing jika berbicara dengan Bulan. Satu satunya kaun...