16. Liptint
_-_-_-_
"Yeeyy akhirnya bwang Alam nganter nweng Hujan pulang!" Sorak Gana kegirangan.
"Pipipiwwwww bwang Alam mah banyak gengsi nya ya bun." Tambah Mars.
"Yaa nggak mungkin lah seorang Alam menolak pesona Hujan. Imut gitu woi!" Lembayung juga ikut ikutan.
"Inget Pelangi Bay!" Sewot Alam.
"ECIEE CIEEEEE! NGGAK TERIMA NWENG HUJAN DIPUJI COWO LAEN!" Gerhana tambah heboh.
Minggu ini, mereka berkumpul di rumah Gana. Mereka ingin membalas dendam. Mengubrak abrik kulkas Gana sampai mungkin tidak akan tersisa. Dan juga membuat kamar Gana seperti kapal pecah.
Bukan hanya mereka berlima,tapi Bulan dan Purnama pun ikut. Gana, Mars, dan Lembayung sibuk menggoda Alam yang kemarin baru saja mengantar Hujan pulang. Katanya risih dideketin Hujan. Eh taunya nganter pulang. Memang Alam selabil itu.
Langit dan Bulan duduk dipinggir kolam Gana. Saling bercengkrama satu sama lain. Seminggu Bulan tidak masuk sekolah karena sakit. Kan Langit kangen. Makanya mereka menghabiskan waktu berdua sekarang.
"Gimana? Udah mendingan?" Tanya Langit.
"Hm, uda."
"Jangan sakit lagi ya,"
"Iyaaa,"
"Maaf ya, kemarin nggak sengaja sumpah,"
Bulan tersenyum."Bukan salah lo bego! Gue yang nggak liat jalan,"
"Tapi gue yang ngelempar bolanya."
"Lo juga nggak sengaja kan?"
"Tapi kan seharusnya gue lebih hati hati. Jahat banget gue celakain sahabat sendiri!"
"Heh Lang!" tegur Bulan.
"Udah ya, itu bukan salah lo, bukan salah gue, bukan salah orang lain. Anggap aja itu skenario Tuhan ngebuat gue sakit. Nggak sakit nggak hidup namanya," ujar Bulan menenangkan Langit. Dia memang suka sekali menyalahkan dirinya sendiri jika teman temnanya terluka. Apalagi ini yang terluka Bulan.
"Iya, betewe mata gue masih sakit ditonjok Bintang," adu Langit.
"Bego gimana ceritanya bisa tonjok tonjokan?!"
Bulan syok!
"Ya gatau tiba tiba dia nonjok gue,"
"Iss aneh." Desis Bulan.
"Jadi? Nyokap lo gimana?"
Ah! Mama. Dia benci melihat bagaimana satu minggu itu dipenuhi dengan kemesraan keluarga yang tidk Bulan harapkan.
"Langit! Fokus dong!" teriak Gaskara yang menjadi kapten futsal kelas sebelas IPA tujuh.
Gaskara geram. Sedari tadi, Langit terlihat tidak fokus. Dia seperti mencari sesuatu. Melihat kesana kemari, sampai kebobolan. Gimana Gaskara nggak mau geram?

KAMU SEDANG MEMBACA
BEAUTIFUL HURTS
Novela JuvenilIni kisah Bulan. Kisah seorang gadis kuat dan tangguh. Kisah seorang gadis keras kepala dan terlalu cepat menyimpulkan segala sesuatu. Ini hanya kisah seorang Bulan. Tawuran. Satu kata yang tidak asing jika berbicara dengan Bulan. Satu satunya kaun...