•26.Bulan keren•

12 8 0
                                    

26. Bulan keren

_-_-_-_

Bintang berjalan dengan riang dan gembira sepagi ini menuju mobilnya. Chat tadi malam dengan Bulan membuat senyumnya tidak bisa berhenti mengukir sebuah senyuman. Akhirnya, cintanya terbalas.

Setelah menghabiskan akhir pekan seperti neraka bersama Risha, akhirnya gadis itu memilih tinggal di rumah Bibinya setelah dicuekin habis habisan oleh Bintang. Katanya sih, dia akan pindah sekolah ke SMA Antariksa juga. Bodoamat lah! Bintang kan uda punya pawang.

Dengan cepat Bintang melajukan mobilnya. Tidak sabar mau ketemu pacarnya. Iya, Bulan.

"Uda gue duga anjir yakali Bulan nolak gue! Cakep gini juga," monolog Bintang didalam mobil.

"Anjir anjir jantung gue lagi dugem gila!"

"Ya Allah buat gue sama Bulan langgeng ya Allah!"

"Eh, gue anniversary ke sepuluh jam anjir!"

"Happy anniversary yang ke sepuluh jam ya sayang,"

"Kok gue alay banget anjir!"

"BULAN TANGGUNG JAWAB ANJIR GUE BAPER BANGET GILAK!"

_-_-_-_

Bintang celingukan mencari Bulan. Dia tidak ada dimana mana. Biasanya, Bulan ada dikelas, kantin, perpus, sama taman belakang. Tapi dia nggak ada di semua tempat itu. Bintang akhirnya berjalan menuju gudang sekolah. Tapi, nggak mungkin kan Bulan di gudang sekolah. Mau ngapain coba?

Nggak tau, pokoknya hari ini Bintang lagi excited banget! Ya gimana coba? Kemarin malam Bulan ngajak pacaran. Lagi nggak mendung, nggak ada badai, tiba tiba aja gitu. Kan kupu kupu di perut Bintang keluar semua.

Persetan dengan Risha yang mungkin tidak akan berhenti mengejarnya. Yang penting, rasa sukanya terbalas.

"Liat Bulan nggak?" tanya Bintang kepada Anggi, teman sekelas Bulan yang berbadan besar itu.

"Kayanya sih mau turun, kemarin denger denger lagi nyusun strategi gitu," jawab Anggi.

"Turun? Kemana?"

"Kaya nggak tau Bulan aja. Tawuran lah, kemana lagi!"

Bintang langsung memasang raut datar. Memang tuh anak nggak bisa dibilangin. Udah tau Bulan itu wakil ketua OSIS, masih aja ikut ikut tawuran. Nanti ketauan sekolah lain, nama SMA Antariksa juga yang jelek kan?

Tapi disamping itu, Bintang juga khawatir Bulan kenapa kenapa. Kenapa sih ada cewek yang hobinya tuh tawuran? Cewek tuh seharusnya main Barbie dirumah.

Bintang jadi gelisah sendiri. Dia mondar mandir di kantin. Sebentar lagi bel upacara. Bulan belum dateng.

Bintang memutuskan untuk kembali ke kelas. Meletakkan tas nya yang lumayan berat. Matanya menileh mengelilingi kelas. Seperti biasa. Acak acakan. Kelas Bintang tuh kalau pagi nggak pernah rapi. Yang piket membersihkan kelas juga nggak begitu peduli. Bintang juga nggak peduli sebenernya.

Mata Bintang tertuju pada Ale dan Rasi di rak buku kecil dipojok kelas. Bertambah hari, mereka semakin dekat. Semoga saja cinta Rasi tidak bertepuk sebelah tangan.

BEAUTIFUL HURTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang