•7. New Enemy •

80 31 101
                                    

7. New Enemy

_-_-_-_

Pagi sekali, terjadi sebuah drama didalam kelas. Drama yang diciptakan oleh dua setan tidak berperikemanusiaan. Drama yang membuat keributan hingga pagi sekali Bu Markonah yang belum sarapan harus menghentikan drama itu.

Kasihan sekali Bu Markonah. Tidak terbayang, pasti perutnya akan kempes karena melewatkan satu jadwal sarapan. Baju bajunya pasti akan kedodoran. Berat badannya akan menurun. Dan itu semua karena dua setan tidak punya akhlak.

"Pipipiuu... piuu.... piuuu," Mars menembakkan pistol air yang tentunya sudah diisi air, kepada teman temannya yang baru saja masuk ke kelas.

"Angkat tangan atau gue tembak?!" Gana menodong pistol air itu kedepan muka Anggi. Anggi mengangkat tangannya. Memandang Gana takut. Namun tak lama, "Plak!"

"Buset perih amat tamparan lo Nggik!" Ringis Gana kesakitan. "Gue kempesin juga badan lo ntar!"

Anggi Angkasa. Gadis SMA yang badannya sangat besar. Anak anak kelas menjulukinya raksasa kelas. Namun Gana menjulukinya Gajah Panti Asuhan. Berat badannya mencapai 89 kg. Mungkin bagi orang orang itu belum seberapa, tapi bagi Gana itu sangat luar biasa.

"Sebelum lo kempesin badan gue, gue injek duluan tuh badan lo yang kaya lidi!" Sewot Anggi lalu kembali ke tempat duduknya.

Gana berlari dan bersembunyi di balik pintu sambil memegang pistolnya. Mars masih asik menembak teman temannya yang lain. Gana menunggu datangnya Alam. Pasti sangat seru kalau Alam terkena tembakan pistol kesayangannya.

"Pipipiuu," Mars beraksi lagi. Entah berapa orang yang sudah menjadi korbannya. Dia sudah dua kali mengisi air di pistolnya dengan air minum teman temannya.

Jangan pernah katakan bahwa Mars tidak berakhlak. Sesungguhnya, Mars telah kehilangan otaknya. Makanya dia menjadi seperti itu.

"Agen satu lo dimana?" Ujar Mars sambil menempelkan kaleng bekas susu kental manis di telinganya.

"Agen satu aman. Bagaimana dengan agen dua?" Sahut Gana, dia juga melakukan hal yang sama seperti Mars.

"Agen dua baik. Tetap berjaga agen satu." Mars menengok ke kanan dan ke kiri bergantian seolah waspada akan musuh.

"Baik agen satu. Jalankan misi!" Gana memasukkan kaleng itu kedalam tas selempang kecil milik Agatha. Lalu fokus bersembunyi dibalik pintu. Mars tiarap diantara meja meja. Menyembunyikan dirinya diantara cewek cewek yang sedang bergosip ria.

"Pipiuu," ujar Mars saat menembakkan air ke muka Rani. Rani menarik napasnya dalam. Ini keempat kalinya dia disemprot oleh Mars. Dia bangkit dari duduk lalu tanpa aba aba langsung menjambak rambut Mars.

"Lo punya otak kan? Kalo enggak ayok gue temenin beli otak! Empat kali lo semprot muka gue! Ga kasian lo sama bedak gue?!"

"Yaa maap Ran, gue ga tanda siapa siapa aja yang gue tembak. Gue kan cuma nembak teroris doang." Ujar Mars memelas.

"Lo pikir gue teroris ha?!" Teriak Rani. Lalu dia menempeleng kepala Mars.

"Astaga, jadi gue yang kena."

BEAUTIFUL HURTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang