09 | Neduh

610 53 2
                                    

Namun, nampak nya rencana Morgan untuk menampar Navya gagal. Ada tangan yang tiba-tiba datang dari belakang Morgan dan menahan tangan Morgan untuk menampar Navya.

"Jangan kasar sama cewe." Lelaki itu berkata sambil menatap tajam Morgan.

"Hayden?" Navya sontak kaget melihat kehadiran Hayden dihadapannya.

"Siapa lo ngatur-ngatur?" Morgan berkata dengan balik menatap lelaki itu tajam juga.

"Yang ada gue yang nanya lo? Lo siapa kasar kasar sama cewe orang?" Hayden berkata dan berhasil membuat Navya membelalak kaget.

"Oh, jadi ini pengganti aku Nav?"
"Masih kalah jauh banget sama aku Nav. Pahlawan kesiangan gini kamu terima? Mending sama aku Nav."
Ucap Morgan sembari mengusap dagu Navya dan menatap Navya dengan tatapan yang tidak dapat diartikan.

"Sini lo!" Hayden menantang Morgan dan terjadilah perkelahian antara dua lelaki itu.

Navya sontak kaget dan mencoba melerai mereka.

"Hayden udah Hayden!" Navya mencoba menarik tangan Hayden agar dirinya berhenti memukuli Morgan.

"Lo tunggu disini Nav, jangan coba deket-deket. Cowo kayak dia perlu dikasih pelajaran Nav."

Tonjokan demi tonjokan, hantaman demi hantaman berkali kali dilayangkan dari tangan Hayden dan Morgan.

Sampai pada akhirnya, Morgan terjatuh kesakitan dan tidak sanggup lagi untuk bangun melawan Hayden.

Morgan berdiri dan mulai menjauh dari Navya dan Hayden menuju motor nya.

"Urusan kita belum selesai Nav."

Morgan berkata saat ia hendak mengendarai motornya.

"Hayden lo gapapa? Ada yang sakit?" Ucap Navya sembari mendekati Hayden.

"Gue gapapa Nav, cuma luka dikit doang gapapa. Lo sendiri gapapa Nav? Ga di apa apain kan?" Hayden berkata dengan khawatir.

"Ngga kok. Gue ga diapa apain." Ucap Navya sambil senyum meyakinkan Hayden.

"Anyway, makasih ya Den lo udah nolongin gue. Gatau deh kalo lo gaada gue udah gimana." Navya berucap sambil menggaruk tengkuk nya yang tak gatal.

"Santai Nav. Lo lain kali hati-hati, Nav."

"Iya Den. Btw, gue balik duluan gapapa ya? Udah sore bunda gue takut nyariin."

"Eh lo pulang naik apa?"

"Ojek online kayak nya Den. Abang gue ga bisa jemput soalnya."

"Oh kalo gitu bareng gue aja, gue kebetulan bawa motor juga. Daripada lo kenapa napa lagi dijalan."

"T-tapi, beneran gapapa?"

"Ya gapapa lah. Mau ya?"

"Mmm oke."

"Lo tunggu disini ya, gue ambil motor dulu diparkiran."

Navya mengangguk dan Hayden bergegas mengambil motor nya dari parkiran.

Selang beberapa menit, Hayden keluar dari gerbang sekolah bersama motornya dan berhenti di depan halte tempat Navya menunggu.

Navya naik di jok belakang motor Hayden dan mereka melaju menuju rumah Navya.

Ditengah perjalanan, tiba-tiba rintik air dari langit berjatuhan tanpa permisi membasahi siapa saja yang ada dibawah nya.

"Gerimis Nav, mau neduh?"

"Gausah Den, gue takut bunda nyariin."

"Gapapa? Kalo lo sakit gimana?"

"Gaakan."

NAVYA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang