Recommended song to play :
Taruh by Nadin AmizahNavya berulang kali membaca kertas yang Hayden sengaja taruh didalam tasnya. Entah kapan, namun Navya rasa saat ia pergi ke toilet di restoran yang ia kunjungi siang tadi bersama Hayden.
Perasaan nya kali ini bercampur aduk. Entah harus senang atau bingung. Kekhawatiran dikepala Navya pun tak henti-hentinya bergentayangan.
“Kalau ternyata Hayden....”
“Kalau akhirnya sama aja...”
“Kalau trauma itu balik lagi terulang...”
“Kalau ditengah jalan akan terjadi...”
“Kalau...”
“Kalau...”Navya bernafas gusar sambil meneguk segelas air putih ditangan nya.
Ia bangun dari duduknya, mengutak-atik isi handphone nya dan memutuskan untuk menghubungi Aretha.
"Halo Nav?"
Aretha bersuara dari arah sebrang sana.
“Ret...”
"Apa?"
“Lo sibuk gak?”
"Enggak. Kenapa sih?"
“Lo dimana?”
"Rumah. Lo kenapa anjir."
“Kesini bisa gak?”
"Kemana?"
"Rumah gue.”
"Bisa."
“Yaudah sini cepet.”
"Otw."
Selagi menunggu kedatangan Aretha, Navya hanya memainkan handphone nya asal. Mencoba mengalihkan pikiran nya yang sebetulnya tidak berhasil teralihkan.
Hayden.
Hayden dan segala pesona nya. Hayden dan segala kebaikan nya. Hayden dan segala kepedulian nya. Hayden dan segala tanggung jawabnya. Sebenarnya sudah sangat memikat hati Navya, perlahan membuka hati Navya. Namun, banyak nya kekhawatiran yang ia takutkan akan terjadi didepan sana. Membuat Navya sangat amat berpikir dua kali. Ini sangat tak mudah bagi Navya.⸙⸙⸙
Navya dan Aretha duduk dikursi balkon kamar Navya. Menatap bintang-bintang yang bertaburan di langit.
Pikiran Navya kosong. Entah mengapa perasaan dan hatinya sangat tak sinkron. Hati nya berkata untuk mencoba bersama Hayden, namun pikiran nya berkata takut akan hal yang akan terjadi didepan.
KAMU SEDANG MEMBACA
NAVYA
Random"Gaada yang pernah aku sesalin dari pertemuan kita dan apa yang udah kita laluin, Den." - Navya Gabriella Valerie. "Kamu bagian terindah yang semesta tulis buat aku, Nav." - Hayden Sumerall Jorrel. Navya namanya, seorang gadis yang telah berkali...