Hingga, saat ia melewati kedua orang tersebut...
“Loh Navya?”
“Nav?”
Shit! Kenapa mereka tau gue?
Navya memelankan langkahnya seketika saat dua orang disampingnya memanggil namanya.
Ia masih menunduk sampai akhirnya memutuskan untuk mendongakkan kepala nya.
Lantas ia menggaruk tengkuk nya yang sama sekali tidak gatal. “Hehe. Eh?”
Dua orang dihadapan nya kini saling melihat satu sama lain. Hingga..
“Loh? Lo kenal dia?” Tanya sang lelaki.
“Iya. Baru tadi pagi sih kenalan nya. Gue gak sengaja sebelahan sama Navya di busway pas berangkat. Iya kan, Nav?”
Kalau kalian sempat berpikir perempuan yang melakukan perdebatan dengan seorang laki-laki di ruang loker dan diamati Navya adalah Luna, tebakan kalian benar. Perempuan itu adalah Luna. Gadis yang baru saja menginjakkan kaki pertama kalinya di SMA Bright Sky hari ini. Gadis bertubuh hampir setinggi Navya, hanya berbeda beberapa centimeter dan berambut sebahu dengan ikal di bawahnya.
“Eh.. Iya,” jawab Navya sambil mencoba mengalihkan pandangannya. Enggan menatap lawan bicara nya terutama lelaki yang kini berjarak 30 cm di depannya.
“Oh gitu,” ucap laki-laki tersebut sambil menganggukan kepalanya paham.
“Emm... Kalo gitu gue duluan ya, Lun,” ucap Navya sambil tersenyum ke arah Luna.
“Eh iya, Nav,” sahut Luna.
“Gue duluan, Den,” sambung Navya sambil melirik sekilas lelaki itu.
Ya, lelaki yang sempat terlibat cekcok beberapa menit lalu dengan Luna adalah Hayden.
Hayden hanya mengangguk dan tersenyum tipis sebagai jawabannya untuk Navya.
Setelah itu, Navya berlalu melangkahkan kaki nya kembali ke tujuan awalnya yaitu menuju pintu gerbang sekolahnya dan bergegas pulang kerumah karena senja yang kian terlihat menandakan hari akan menuju malam.
⸙⸙⸙
hello, baca nya sambil dengerin Blinding Lights by The Weekend yuk!
happy reading 🤗⸙⸙⸙
KRINGGG!
Bel tanda waktu istirahat berdering cukup keras. Membangunkan para siswa yang telah penat berkutat dengan pelajaran. Hampir seluruh siswa berhamburan keluar kelas, rata-rata tujuan mereka adalah mengisi perut atau sekedar bergurau di kantin.Begitu pula halnya dengan Navya, Aretha, dan Violet mereka kini telah melangkahkan kakinya menuju kantin. Setelah sampai di kantin, ketiga nya memutuskan untuk berpencar menuju penjual makanan yang mereka inginkan.
Begitu selesai, Navya mencari dua orang sahabatnya itu. Melihat ke seluruh penjuru kantin. Sampai akhirnya, ia melihat lambaian tangan Aretha.
Aretha melambaikan tangannya dari salah satu meja di kantin. Kini ia telah duduk persis disamping kekasihnya, Kenzo. Disana juga lengkap terlihat Hayden dan Bryan yang sedang berbincang.
Navya mematung untuk beberapa saat, ia bingung harus kesana atau tidak. Tapi, tak mungkin juga bila ia tak menghampiri Aretha.
Karena geram, Aretha melambaikan tangannya sekali lagi, “Sini Nav!” ucap Aretha.
Navya akhirnya berjalan ke arah Aretha dan teman-teman nya. Memilih duduk disebelah kanan Violet.
Keadaan kini terasa canggung, oh ya Kenzo dan Bryan juga telah mengetahui tentang kejadian Hayden yang menyatakan perasaannya pada Navya lalu ditolak. Mereka mengetahui itu sebab Hayden yang memang cerita pada mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
NAVYA
Random"Gaada yang pernah aku sesalin dari pertemuan kita dan apa yang udah kita laluin, Den." - Navya Gabriella Valerie. "Kamu bagian terindah yang semesta tulis buat aku, Nav." - Hayden Sumerall Jorrel. Navya namanya, seorang gadis yang telah berkali...