01| Lo Suami, Gue Istri

41.4K 3.2K 403
                                    

Vote sama komennya jangan lupa cinta.

"KEANO ADITAMA YANG PEMALAS, AYO BANGUN SAHABAT! LO HARUS CARI DUIT BUAT GUE

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"KEANO ADITAMA YANG PEMALAS, AYO BANGUN SAHABAT! LO HARUS CARI DUIT BUAT GUE." Sambil berteriak, Prisila berlari ke atas ranjang dan melompat-lompat di sana. Dia berusaha membangunkan laki-laki yang baru saja berstatus sebagai suami sahnya.

Menghela napas, Keano terduduk sembari mengucek mata. "Apa sih, Sil? Ini masih pagi, lho," protesnya.

"Pagi matamu. Ini sudah jam sepuluh malam," kata Prisila sambil menunjuk jam di dinding. "Eeits, tapi boong! Ini masih jam lima subuh." Prisila berkata dengan nada yang sangat menyebalkan. Membuat Keano menatap kesal istrinya yang sedang dalam mode tidak jelas itu.

"Ya gusti, kenapa kemarin gue nikah sama dia, ya?" gerutu Keano sambil mengacak rambutnya kasar.

"Karena kamu itu jodohnya aku," kata Prisila sambil mencolek-colek hidung Keano.

Keano menarik selimut untuk menutupi wajahnya.  "Udah ah sana, gue mau tidur lagi, nih."

Prisila menggeleng-geleng kepala. "Is tak patut, tak patut. Sekarang suaminya aku ini harus bangun, terus bantu mengerjakan sesuatu."

"Bantu apa, sih?"

"Pasangin gas di dapur. Hamba tidak bisa kakanda," jawab Prisila sambil meloncat dari kasur dan menarik selimut yang menutupi tubuh suaminya. "Buruan, gue mau masak."

Mendengkus, Keano beranjak dari kasur dan melangkah menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Dia baru saja dua hari menjadi suami Prisila, tetapi gadis dengan tingkah absurd itu sudah mampu membuat hari-harinya terasa berisi.

Seperti apa yang Keano inginkan.

Keano menatap wajahnya yang terpantul di kaca, lalu menyunggingkan senyum. "Nikah sama dia bener-bener sesuai sama ekspetasi gue bakal gimana."

Ya, mereka memutuskan menikah dua hari yang lalu. Jangan berpikir bahwa pernikahan ini main-main. Walaupun nyatanya, memang terlihat main-main.

Mereka sudah memikirkan semuanya secara matang dan berpikir bagimana kedepannya. Mereka saling membutuhkan satu sama lain dan sudah sama-sama cocok. Apalagi, mereka sering kali di jodoh-jodohkan oleh orang-orang terdekat mereka.

Keano membutuhkan Prisila. Alasannya? Mungkin sangat banyak jika di jelaskan. Tetapi, salah satunya adalah tadi. Walaupun kesal, tetapi dia sangat suka dengan sikap Prisila yang absurd itu. Prisila yang seperti itu mampu membuat dia senang dan nyaman.

Prisila juga membutuhkan Keano. Alasannya sama banyaknya seperti Keano. Salah satunya, mungkin karena gadis dengan tatapan sinis itu bosan dengan siklus hidupnya yang itu itu saja. Dia butuh teman dan orang yang harus dia urus. Dan Prisila memutuskan Keano sebagai suaminya karena dia sudah begitu mengenal Keano.

MENIKAH [ Tamat ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang