MENIKAH [ Tamat ]

33| Kita

Untuk siders, di harap sadar. Mencet vote dan juga komen gak susah, kok🙏
Demi kebaikan bersama lho inii

140++vote
400++ komen

"Kalau emang penting banget, pergi aja cintaku. Sisil bisa jaga diri kok. Lagian Ano ke luar kota cuma 3 hari doang, kan?"

Prisila sedang menyiapkan air untuk Keano mandi sekarang. Suaminya ini baru pulang dari kantor dan beberapa hari ini dia terbilang sibuk untuk proyek barunya.

Keano bilang, dia akan pergi keluar kota selama 3 hari. Tidak jauh dari Bandung, tetapi Keano tampak enggan meninggalkan Prisila di rumah. Apalagi istrinya sedang mengandung. Jika boleh, dia ingin diam saja di rumah. Tetapi Keano juga punya tanggung jawab untuk bekerja.

"Tiga hari itu lama lho, Sil. Bayangin tiga hari Ano gabisa peluk Sisil, gabisa ketemu Sisil. Aii, apalagi Sisil lagi hamil sekarang. Dua hari lagi Sisil harus cek ke dokter. Masa Ano gak bisa nemenin sih."

Prisila keluar dari kamar mandi, mendekati Keano yang duduk di ranjang. "Ada Bunda yang bisa temenin Sisil kali. Ano pergi aja, gapapa. Sisil bakal jaga diri baik-baik kok."

"Sisil ikut Ano aja yuk? Ano bener-bener gak enak hati kalau harus ninggalin Sisil." Keano merengek. Dia membuka kemeja yang dia pakai dan menyisakan kaos dalaman hitam.

"Mana mau Sisil ikut. Walau gak jauh, tapi di jalan pasti cape. Males banget Sisil harus beberapa jam duduk di mobil. Sisil juga gak boleh kecapean dan bener-bener harus hati-hati biar gak ada apa-apa sama baby di dalam perut Sisil."

Keano menghela napas. "Nanti lanjutin lagi ngomongin ini deh. Ano mau mandi dulu, udah lengket ni badan."

"Udah mandi turun ke bawah, ya. Sisil udah masakin buat Ano," kata Prisila sambil mengambil jas dan kemeja Keano yang tergeletak di kasur.

"Ano bilang gak usah masak dulu, Sil. Bandel banget," cibir Keano sambil mendelik.

"Idih, masak doang gak bakal bikin Sisil pingsan atau cape banget, ya. Udah sana mandi, Sisil udah siapin airnya."

"Makasih, cantik," ucap Keano sembari mengecup pipi istrinya lembut.

"Bajunya udah Sisil siapin di walk in closet. Jangan lama-lama mandinya, ini udah malem. Gak baik kalau mandi lama-lama." Prisila sudah benar-benar terlihat menjadi istri yang sangat idamanan bukan? Entah kenapa, sedari tadi sore dia ingin sekali melakukan hal-hal kecil yang biasa dia lakukan. Sudah beberapa hari dia tidak menyiapkan seperti ini karena Keano melarang.

"Iya kanjeng, gak bakal lebih dari sepuluh menit mandinya," kata Keano sambil terkekeh.

"Pinter, dengerin kata Sisil ya ganteng, gak boleh bandel," timpal Prisila sambil mencubit pipi Keano gemas. Kemeja dan jas yang tadi dia pegang, dia sampirkan di bahu dan lehernya.

Keano menggeleng-gelengkan kepalanya. Kenapa obrolannya selalu berujung dengan keabsurdan seperti ini?

"Iya calon ibu anak-anakku." Setelah mengatakan itu, Keano melangkah pergi menuju kamar mandi. Sedangkan Prisila membawa kemeja dan jas Keano untuk dia cuci di bawah.