Warn, typo in everywhere
Jangan lupa untuk vote⭐d o u b l e A
E I T H E R D E A T H O R L I F E
•
•
•
ANJRITTTT KENAPA CEPET BANGET NYAMPE 60. Jangan sampe aku double update 😩Setelah pertemuan juga kedekatannya dengan Gyomei dan juga Genya, saat ini keseharian Miki kembali seperti biasanya lagi. Inagi dan Seiji menjadi lebih aktif dari biasanya dan suka sekali menempel dengan Miki, tidak ingin jauh-jauh dari gadis tersebut. Konharu dan Kyuzaki lebih sibuk mengurus kediaman Miki, luasnya sungguh tak bisa dianggap enteng, banyak kebun dan tempat-tempat latihan yang juga harus mereka rawat.
Nezuko dan Tanjiro terkadang menginap di kediaman Miki, mereka juga dekat dengan Inagi dan Seiji serta kedua pelayannya. Tanjiro lebih sering ingin menghabiskan waktunya dengan Miki begitu juga dengan Nezuko. Akhir-akhir ini mereka merasakan ketakutan yang begitu mendalam. Mereka hanya takut bahwa Miki tidak akan bisa menemani mereka berdua lagi, tidak ada di sisi mereka, tidak ada lagi dekapan hangat dari Miki. Mereka berdua hanya takut kehilangan sosok Miki dari kehidupan mereka.
Berkali-kali mereka mengunjungi kediaman Miki, hanya terkadang saja gadis itu ada waktu luang untuk mereka. Seperti sekarang, Miki sedang duduk di batu dekat air terjun sambil memejamkan matanya, penuh kosentrasi mengumpulkan energi alam untuk masuk ke dalam tubuhnya, ia sengaja melakukan itu untuk jaga-jaga disaat ia terdesak dalam sebuah pertarungan.
Tanjiro yang paham jika kakaknya itu sedang latihan dengan serius, memilih bermain dengan Seiji dan Inagi, begitu juga dengan Nezuko yang sudah berada di atas pundak Inagi. Mereka sangat akrab jika di lihat. Kyuzaki dan Konharu memilih melihat Tanjiro dan Nezuko bermain dengan Seiji dan Inagi.
Di alam bawah sadar Miki, gadis itu berada di danau tanpa batas. Airnya jernih, tenang dan damai. Tidak ada siapapun di sana. Hanya dirinya seorang berdiri di atas sebuah danau. Iris elemen miliknya terpantul di air saat ia menatap ke bawah. Kini di tubuhnya ada dua Mark di tubuhnya yang mulai melebar. Satu tanda bunga blue spider lilly, dan santunya mark yang ia bawa sejak lahir kembali ke dunia ini atas bantuan Yui.
Bicara soal Yui.
Lagi-lagi dirinya merasa rindu.
Ia merasakan sesuatu yang lembut berada di pipinya, ada beban di pundak kanannya. Jadilah ia membuka matanya, menghentikan sejenak meditasi yang ia jalani.
"Willy?" Tatapan Miki mengerut saat ia melihat mahkota Douma yang di bawa oleh Willy.
"Kyuu!"
"Kenapa kau membawanya ke sini?!" Kesal Miki sambil menarik pipi Willy dengan gemas.
"Kyu! kyu!" Rengek Willy saat pipinya ditarik.
"Ah... akhirnya mahkotaku ada di dirimu."
Deg!
Dengan gerakan patah-patah, Miki melirik sesosok Douma yang berdiri di samping kirinya. Sangat dekat, bahkan dirinya sangat jelas bisa meneliti wajah iblis bulan atas itu. Bibirnya kaku, ia sangat terkejut. Tapi, segera ia mengembalikan kesadarannya. Di kediamannya, ada Tanjiro dan Nezuko serta yang lainnya. Ia takut jika Douma melukai mereka.
Secepat kilat, Miki mencengkeram dada Douma dan menteleport ke suatu tempat bersama dirinya dan Willy yang ikut terbawa.
—————
● Di Hutan Kabut dekat danau.
—————
Miki segera mendorong Douma menjauh dan melemparkan mahkotanya pada iblis itu yang di tangkap dengan mudah. Douma memasang wajah senyuman yang memuakkan bagi Miki.
KAMU SEDANG MEMBACA
Either Death or Life (reverse harem); Kimetsu no Yaiba
FanfictionTamura Miki adalah seorang anak yang dijadikan kelinci percobaan oleh Panti Asuhan yang merawatnya sejak kecil. Tubuhnya yang ringkih dimasuki beberapa jenis obat-obatan olen para pria berjas putih. Hidupnya hampa, bagaikan langit malam tanpa Bulan...