Warn, typo in everywhere
Jangan lupa untuk vote⭐d o u b l e A
E I T H E R D E A T H O R L I F E
•
•
•Miki menatap wajah Yoriichi yang terlihat lelah dan pucat. Miki ingin menyembuhkan luka pria itu tetapi sayang sekali niat baiknya di mtolak dengan halus oleh Yoriichi.
"Kau tak perlu menolongku, Miki." Lirih Yoriichi.
"Hiks.. hiks... de--demo..." Miki menangis. Air mata gadis itu berurai dari jelaga indahnya.
Yoriichi tersenyum, tangannya terulur dan mengusap air mata Miki dengan lembut. "Ini pertama kalinya aku melihatmu menangis."
"Hiks... ini bukan saatnya bercanda! Hiks..." Omel Miki.
"Aku tidak bercanda." Yoriichi mengusap tanda di kening Miki yang mirip seperti bulan dan matahari yang berwarna merah layaknya darah.
(Nb: Anggap aja warnanya merah darah)
"Aku baru sadar jika kau memiliki tanda ini." Yoriichi menatap teduh.
Jemari mungil Miki meremat tangan Yoriichi dengan erat. "Jangan mati." Isaknya.
Yoriichi tersenyum. Matanya memandang gadis di hadapannya dengan sayang. "Semua manusia juga akan mati, Miki. Aku mati bukan karena Iblis Kokushibou atau bisa kusebut dia orang yang aku cari selama ini, saudara kembarku yang di rubah menjadi iblis oleh Muzan. Aku mati karena sudah tua, Miki. Jika aku masih muda kemungkinan aku dengan mudah membunuh Kokushibou dan Muzan."
"Kenapa begitu?" Miki bingung dengan ucapan Yoriichi padanya.
"Karena aku kuat." Yoriichi terkekeh kecil padahal ia akan segera mati.
Yoriichi melepas sebelah anting hanafuda dan memberikannya pada Miki. "Pakailah sebagai kenang-kenangan, walau hanya satu, anting ini tetap akan membuatmu menjadi keturunanku walau bukan keturunan murni."
Miki mengambil anting tersebut dan menatapnya dengan linangan air mata. "Otou-san, jangan tinggalkan aku sendiri, onegai..." Isak Miki.
Yoriichi melebarkan matanya terkejut lalu ia kembali menormalkan ekspresi sambil tersenyum lebih lembut kali ini.
"Untuk pertama kalinya kau memanggilku dengan sebutan Otou-san. Aku sedikit senang mendengarnya." Yoriichi menatap wajah Miki dengan lamat. "Aku tak akan pergi Miki, aku akan terus berada di sini." Yoriichi menyentuh di mana letak jantung Miki berada.
Isak tangis sang gadis malah semakin menjadi-jadi. Lalu tangannya menggenggam kedua tangan Yoriichi. Wajahnya memerah buka karena marah atau pun tersipu. Gadis itu mati-matian menahan air matanya, namun, akhirnya terus terjatuh. "Otou-san, mau melihat masa laluku, hiks?" Miki bertanya walau masih dalam keadaan menangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Either Death or Life (reverse harem); Kimetsu no Yaiba
FanficTamura Miki adalah seorang anak yang dijadikan kelinci percobaan oleh Panti Asuhan yang merawatnya sejak kecil. Tubuhnya yang ringkih dimasuki beberapa jenis obat-obatan olen para pria berjas putih. Hidupnya hampa, bagaikan langit malam tanpa Bulan...