19. Blue Spider Lily

2.4K 464 56
                                    

Warn, typo in everywhere
Jangan lupa untuk vote

Ayo spam cerita ini dengan komen kaliannn!!!

d o u b l e A
E I T H E R  D E A T H  O R  L I F E




Pria itu masih tersenyum dengan posisi hormat. Rambut summer milik Miki kembali bergerai dan terombang-ambing akibat terpaan angin yang kuat. Miki menatap tepat sorot mata milik Pria itu, yang menampilkan kesungguhan dan keteguhan terhadap kata-katanya. Sejenak Miki memejamkan matanya lalu kembali membukanya bersamaan dengan bibirnya yang tergerak.

"Mutsuki Konharu, itulah namamu."

Pria itu, tidak Konharu yang sekarang tersenyum semakin lebar dan tulus, "Ha'i Oujo-sama."

Tuk!

"Itu pedang dan kipas untukmu."

Konharu mengambilnya dan tersenyum. "Saya akan menjaganya sepenuh hati, Oujo-sama."

Miki mengalihkan pandangannya ke tempat lain. "Apa hanya kau yang selamat di tempat ini?"

Konharu mengangguk pelan. "Ha'i Oujo-sama, pembantaian ini terjadi sudah lama sekali, jika anda tidak menolong saya, mungkin saya akan meninggal di tempat ini."

"Begitu..."

"Kalo boleh tau, siapa nama Oujo-sama?"

"Tamura Miki." Balas sang gadis singkat. Ia sedikit risih dengan orang ini.

Konharu tersenyum lembut. "Saya akan mengingatnya, Oujo-sama."

Gadis itu menatap pria di hadapannya. "Konharu..."

"Ya, Oujo?" Balasnya dengan senyuman.

"Bisa berhenti memanggilku dengan sebutan seperti itu?"

Senyum sang pria semakin mengembang. Tangannya menggenggam tangan Miki dengan erat. "Tidak bisa, Oujo-sama."

Miki hanya mengangguk polos dan berbalik melangkahkan kakinya kembali untuk menjelajah mencari beberapa pelayan untuk mengurusi kediamannya. Konharu mengikuti dari belakang. Ia menatap tubuh mungil Miki, terbilang bahwa Konharu lebih tinggi dari majikannya. Ah, sudahlah jangan bahas tinggi badan kepada Miki.

Tanpa Miki dan Konharu sadari, bahwa ada orang yang tengah mengamati mereka berdua. Seorang pria. Pria itu memasang ekspresi wajah dingin. Bibirnya yang pucat mulai terbuka secara perlahan. "Ah... dia melakukan perbuatan baik untuk orang lain lagi. Sampai kapan ia akan melakukan itu terus menerus?"

Pria itu menatap sendu telapak tangannya yang kini menampilkan retak di sekitarnya yang semakin memanjang. Tatapannya sangatlah nanar dan sendu. Kosong dan hampa. Kembali pria itu menatap Miki yang perlahan menjauh dari pedesaan yang hancur tersebut.

"Miki yang bodoh."

Swusss!

Pria itu segera menghilang setelah mengatakan hal tersebut.

Selama di perjalanan, Willy terkadang berpindah dan hinggap di atas kepala Konharu. Sekedar ingin mengakrabkan diri, hewan itu menyukai Konharu.

"Oujo-sama, apakah Anda adalah seorang pemburu iblis?"

Miki melirik sekilas ke arah Konharu. "Rupanya kau mengetahui mereka."

"Tentu saya mengetahuinya. Sebab penyerangan yang terjadi di desa tempatku tinggal bukan hanya karena manusia tetapi juga karena para iblis." Konharu mengangguk mantap merasa dirinya yang paling tahu akan segalanya.

Either Death or Life (reverse harem); Kimetsu no YaibaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang