23. Senjuro

1.8K 319 51
                                    

Warn, typo in everywhere
Jangan lupa untuk vote

d o u b l e A
E I T H E R D E A T H O R L I F E


Yo! miss me, baby gurl?
Jiakh pak cepak jeder

My world, Senjuro.

Saat keduanya sampai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat keduanya sampai. Miki diperlihatkan seorang pemuda bersurai mentari persis Kyojuro yang sedang menyapu. Bodohnya ia hampir menjerit karena lupa bahwa gen Rengoku sangat kuat. Pemuda itu tersenyum. Mata sayunya menambah kesan imut untuk sang gadis. Tanpa sadar bibirnya tersenyum kecil.

Ia mendekat ke arah Kyojuro.

"Aniki, sudah pulang!" Senyum cerahnya persis seperti senyum yang ditebarkan oleh Kakaknya. Ia
Melirik ke samping lalu berbicara dengan nada malu. "A-apa onee-sama adalah Tamura Miki?"

Miki mendekat ke arahnya. Menyampirkan surai ke belakang telinga dan sedikit merunduk. "Hajimemashite, Rengoku-san."

Pemuda itu semakin mencengkram erat jubah milik kakaknya. Rona merah di pipi bulatnya itu semakin menjalar ke seluruh wajah. "A-ah ja-jangan panggil aku dengan seperti itu!"

Kyojuro tiba-tiba tertawa. Ia mengusap pelan surai mentari milik adiknya. Rasanya hari ini ia sangat bahagia. "Namanya Senjuro. Nah sekarang ayo kita masuk."

Astaga, Miki gemas dengan Rengoku mini yang satu itu.

Saat keduanya telah masuk. Miki melihat kondisi rumah tersebut. Ada sebuah figura yang ditelakkan beberapa bunga dan lilin disegala sisinya. Terdapat lukisan seorang wanita cantik bersurai hitam yang sudah ia duga itu adalah Nyonya di rumah ini alias Ibu dari Rengoku Kyojoru.

"Itu Ibumu?" Tanya Miki memulai basa-basi. Ia pasi bisa untuk memulai percakapan. Batinnya sudah meronta untuk memulai percakapan yang bermutu. Tapi sialnya, sebuah topik yang keluar malah seperti ini.

"Umu! Dia cantik 'kan? Seperti melihat bidadari saja rasanya. Ia sangat menyayangi kami dengan setulus hati. Saat Ibu pergi, rumah ini terasa jauh lebih suram dibanding sebelumnya." Ucap Kyojuro yang tidak melunturkan senyumnya sedikit pun.

Gadis itu jadi sedikit iri. Ia tidak pernah merasakan rasanya kasih sayang seorang Ibu mengingat dirinya Yatim Piatu yang sangat memperhatinkan. Dengan mumculnya Yorichi di sisinya dan menggantinkan posisi seorang Ayah, sudah sangat cukup bagi sang gadis. Dan anehnya perasaan hangat yang selalu menjalar ke tubuhnya kala di sisi Yorichi berlaku pada seorang Hashira yang ada di hadapannya ini. Mata sang pria masih berbinar menantap Ibunya walau dalam bentuk lukisan. Ia menepis pikiran aneh dalam kepalanya. Ia berkali-kali untuk tetap berada di jalur positif menganggap bahwa Kyojuro adalah orang yang periang dan energi baiknya selalu menyerap cepat pada orang lain.

Harum masakan tercium pada saat Senjuro meletakkan beberapa hidangan makanan di depan mereka. Miki mengerjap berkali-kali dan tidak sadar bahwa perutnya berbunyi cukup nyaring. Membuat tawa Kyojuro menggelegar dan Senjuro yang tersenyum haru.

Either Death or Life (reverse harem); Kimetsu no YaibaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang